16. LDR

338 36 21
                                    

Wang Yibo tak menginginkan langsung berpisah setelah baru menyatakan cinta tapi dia tak memiliki pilihan. Gegenya, Jian dan Bibi Yu juga meninggalkan China meski gegenya kembali tapi dengan tanggung jawab di perusahaan yang lebih besar. Yibo ingin membantu gegenya tapi dia di minta untuk fokus kuliah dan menjaga ayah mereka. Kesehatan Tuan Wang dan Pak Yu adalah prioritas utama semua orang.

Setelah dari sekolah Xiao Zhan Wang Yibo memacu mobilnya menuju bandara. Semua surat-surat penting dan baju miliknya sudah di dalam koper. Kepergian kali ini bukan seperti liburan yang biasa dia lakukan jika ke luar negeri. Dia tak tau kapan bisa kembali, apakah janjinya dengan Xiao Zhan bisa dia tepati.

Ketika sampai di bandara pesawatnya sudah mendapat panggilan. Sebelum berangkat laki-laki muda itu mengirim pesan kepada orang yang baru ditemuinya.

Zhan, Gege akan segera berangkat. Setibanya di New York akan Gege hubungi.

Selesai mengirim pesan Wang Yibo menyimpan ponselnya di ransel kecil miliknya. Melakukan perjalanan sejauh ini seorang diri sangat membosankan. Baru saja berpisah dia sudah merindukan laki-laki itu. Selama ini dia telah terbiasa dengan kehadiran Xiao Zhan.

Wang Yibo mendudukkan dirinya di kursi sesuai nomor tiket. Dia memesan kursi di kelas bisnis. Perjalanan yang jauh membutuhkan rasa nyaman. Setidaknya dia bisa tidur dengan baik hingga nanti tiba di New York.

Wang Yibo mengecek ponselnya sebelum perangkat komunikasi itu dimatikan. Dia sangat kelelahan seharian mengurus penerbangan ayahnya dan Pak Yu. Mengemas semua surat-surat dan data penting untuk di bawa.

Ponsel miliknya memiliki sebuah pesan, laki-laki yang baru dikirimnya pesan memberi balasan.

Semoga perjalananmu aman dan selamat sampai tujuan. Aku menunggu telpon dari mu ge.

Wang Yibo membalas pesan itu sebelum pesawat lepas landas.

Zhan, Gege merindukanmu.

Kita baru saja bertemu ge.

Kita baru saja menjadi kekasih dan setelahnya langsung berpisah. Apa sebaiknya gege memintamu pada Yuwen dan membawamu ke New York? Gege punya uang untuk membiayai hidupmu dan menyekolahkanmu di sekolah terbaik yang ada di New York.

Xiao Zhan sedang minum saat membaca pesan itu dan air dari mulutnya menghambur begitu saja. Bagaimana seorang Wang Yibo memikirkan hal seperti itu. Yuwen bisa membunuhnya jika gegenya tau apa yang di katakan oleh Wang Yibo.

Yuwen Gege akan membunuhmu jika dia tau kau mengatakan ini.

Wang Yibo tau jika hal itu tak mungkin. Yuwen sangat menyayangi adiknya, Yuwen pasti tidak mengizinkan Xiao Zhan pergi ke tempat asing di usia yang semuda itu. Wang Yibo setidaknya harus menunggu setidaknya Xiao Zhan lulus sekolah menengah atas. Tiga tahun lagi, sangat lama. Inilah resiko yang harus di hadapi anak kedua keluarga Wang karena mengencani laki-laki berumur 15 tahun.

Wang Yibo menghela nafas memikirkan bahwa usia Xiao Zhan ternyata sangat muda. Tapi dia juga tak sanggup menunggu anak laki-laki itu selesai sekolah menengah atas. Masih tiga tahun lagi. Bisa saja Xiao Zhan bersama pria lain saat itu. Membayangkannya saja Wang Yibo ingin marah. Dia hanya harus bersabar. Tiga tahun pasti bisa terlewati dengan baik.

Wang Yibo melanjutkan mengetik pesan balasan untuk Xiao Zhan, ketikannya belum selesai saat panggilan dari Xiao Zhan tertera di layar ponselnya.

" Ge, kapan pesawatmu lepas landas?"

Wang Yibo melihat jam di tangannya. Masih ada kurang dari lima menit sebelum pesawat lepas landas.

" Kurang dari lima menit lagi Zhan. Apa kau sudah makan malam?"

About Time (YiZhan) Where stories live. Discover now