12. Pulang Ke Rumah

349 41 2
                                    

Xiao Zhan sudah hampir 1 bulan di kediaman Wang Yibo. Yuwen beberapa kali mengunjunginya di sana. Yuwen juga sudah pergi bersekolah seperti biasa mengingat dia berada di kelas tiga.
Paman Liu banyak membantunya mengurus permasalahan kebocoran data.

Yuwen ingin membawa Xiao Zhan pulang, tapi dia tak tidur setiap hari di rumah. Membiarkan Xiao Zhan di rumah Wang Yibo bukanlah pilihan yang buruk. Yuwen tau malam hari Yibo membantu adiknya untuk belajar. Tuan Wang dan Wang Feng juga sangat menyukai Xiao Zhan. Xiao Zhan sendiri juga suka di sana. Akhir-akhir ini dia semakin dekat dengan Jian dan Bibi Yu.

Tapi dia tak berhenti bertanya kapan urusan di perusahaaan selesai. Meski menikmati kehidupan di kediaman Wang dia tetap mengkhawatirkan gegenya.

Hanya tinggal tiga hari lagi ujian nasional untuk kelulusan akan di laksanakan. Yibo dan Yuwen akan menghadapi ujian terakhir mereka di sekolah.

Hari ini Yuwen menelpon Xiao Zhan bahwa dia akan tidur di rumah. Paman Liu memaksanya untuk fokus belajar. Jadi hari ini waktunya menjemput Xiao Zhan. Sekaligus berpamitan dengan seluruh penghuni kediaman Wang.

Tuan Wang merasa sedih saat Xiao Zhan mengatakan akan di jemput oleh gegenya. Tapi mau bagaimana lagi, anak itu masih memiliki kakak dan rumah. Jika saja Yuwen mengizinkan, dia akan menahan Xiao Zhan tinggal di sana. Bukankah Wang Yibo juga terlihat lebih bersemangat semenjak ada Xiao Zhan di rumah ini. Dia dan Wang Feng juga terbiasa dengan kehadiran Xiao Zhan.

Tuan Wang meminta agar Yuwen menjemput Xiao Zhan di malam hari. Mereka hanya bisa bertemu di waktu malam sekaligus makan malam bersama. Yuwen menyetujui hal itu, setidaknya saat Xiao Zhan pamit semua penghuni rumah sedang berkumpul.

Malam itu tuan Wang meminta Bibi Yu memasakkan banyak makanan. Di bantu pekerja yang lain mereka memasak banyak jenis hidangan. Semua akan berkumpul malama ini. Rumah terasa lebih hidup semenjak Xiao Zhan tinggal di sini.

Jian datang membawa banyak buah, Wang Feng memintanya membeli buah sebelum ke rumah.

" Ge, apakah buahnya perlu di tata sekarang? ". Tanya nya kepada Wang Feng yang sibuk dengan ponsel di tangan.

Wang Feng menoleh ke sumber suara.
" Letak saja di dapur, biarkan mereka yang menyusunnya. Setelah itu duduk di sini bersama gege, ada yang ingin gege bicarakan. "

" Baik ge. " Jian mengantarkan buah ke dapur setelahnya duduk bersama Wang Feng. Mereka mengobrol dengan serius, Jian adalah anak yang banyak bicara tapi tetap membuat orang nyaman. Wang Feng sering berdiskusi dengan anak laki-laki itu. Dari arah pintu berjalan dua orang ke dalam rumah. Yuwen datang bersama seorang pria paruh baya di sebelahnya. Jian dan Wang Feng menyambut mereka.

" Selamat malam, Wang Feng ge dan Jian. Perkenalkan ini pamanku dan Xiao Zhan. "
Pria itu menjulurkan tangannya berniat bersalaman dengan orang di depan mereka.
" Liu shen, panggil saja Paman Liu. " Ucapnya dengan tersenyum.

Wang Feng menyambut tangan Paman Liu. " Selamat datang paman, namaku Wang Feng. Anak laki-laki di sebelahku bernama Yu Jian. "

Jian kemudian membungkuk sopan kepada Paman Liu. Paman Liu membalasnya. Mereka di ajak duduk dahulu di ruang tengah menunggu Tuan Wang datang. Tak berselang lama ayah dari Wang Yibo dan Wang Feng datang setelah menyelesaikan panggilan video dari ruang kerja, dia datang bersama Pak Yu. Wang Yibo dan Xiao Zhan juga bergabung, ada koper besar yang di tarik Wang Yibo dari kamarnya. Itu semua berisi pakaian Xiao Zhan.

Xiao Zhan yang melihat gege dan pamannya langsung menuju mereka berdiri. Memeluknya satu persatu dan lama memeluk Paman Liu. Setelah sekian lama akhirnya bisa bertemu dengan pamannya ini.

Acara pelukan itu di akhiri setelah Tuan Wang mulai berbicara.

" Selamat datang di kediaman Wang, saya Wang Ru orang tua dari Wang Feng dan Wang Yibo. " Tuan Wang memperkenalkan diri sembari menjulurkan tangannya.

About Time (YiZhan) Where stories live. Discover now