28. Neraka Untukmu

366 45 17
                                    

Wang Yibo masih menyisakan pikiran jernih di tengah ketakutannya. Dia menelpon kembali 911 memberitahu mengenai alat pelacak di kalung Xiao Zhan hingga mereka bisa bersama menemukan kekasihnya. Lebih cepat maka lebih baik karena Wang Yibo tak tau siapa yang akan di hadapinya nanti. Dia memang ahli bela diri begitu juga dengan Xiao Zhan tapi mereka tak pernah berhadapan dengan senjata api sebelumnya. Kemungkinan terburuk bisa saja yang membawa Xiao Zhan menggunakan senjata api berhubung di Amerika hal itu dilegalkan oleh negara.

Wang Yibo tidak menelpon ayah atau gegenya sekalipun karena dia yakin Yuwen sudah menceritakan keadaan Xiao Zhan kepada mereka. Wang Yibo mengendarai mobilnya dalam kecepatan tinggi, beberapa mobil dilewatinya begitu saja. Persetan dengan surat tilang atau bahkan menginap di penjara setelah ini. Prioritas utamanya membawa kekasihnya pulang dengan aman dan dalam keadaan baik-baik saja.

Tanda titik merah di ponselnya yang menandakan keberadaan Xiao Zhan terus bergerak. Xiao Zhan berada di dalam mobil dan mobil tersebut bergerak ke arah utara menuju The Bronx . Wang Yibo pernah sekali ke daerah sini namun dia tidak begitu hapal dengan keadaan di daerah The Bronx. The Bronx adalah daerah dengan harga rumah yang lebih murah daripada di pusat kota New York. Wang Yibo melihat rumah-rumah gaya lama di sepanjang jalan yang masih terawat dengan baik. Semakin ke ujung daerah The Bronx bangunan tinggi semakin berkurang.

Wang Yibo masih memandang layar ponselnya di tengah aktivitasnya mengemudi. Dia harus memperpendek jarak dengan Xiao Zhan agar ketika mobil itu berhenti dia bisa segera mengeluarkan Xiao Zhan dari sana. Tanda merah itu benar berhenti setelah Wang Yibo memikirkan apa yang harus dilakukannya. Jarak mobilnya dan mobil yang di tumpangi Xiao Zhan lebih dari 8 km. Dia masih membutuhkan sekurangnya 15 menit untuk sampai di tempat mobil Xiao Zhan berhenti.

15 menit terasa sangat lama bagi Wang Yibo meski dia terus menekan pedal gas untuk mempercepat kendaraannya. Waktu yang menyesakkan itu segera berakhir ketika Wang Yibo sampai di tempat yang di tujunya. Tanda merah di ponselnya mengarah ke gedung rumah di sebelah kanan jalan. Rumah gaya khas Amerika dengan bata merah dan beberapa anak tangga menuju pintu utama. Wang Yibo mendekat untuk membuka pintu tapi tangannya di cegah oleh pria berpakaian polisi.

" Tunggu, biarkan kami yang masuk. Kami sudah sampai 1 menit yang lalu dan ada tiga orang yang masuk ke dalam. Mereka terlihat membawa pistol dan ketiganya pasti memiliki ilmu bela diri yang tinggi. Kami sudah meminta tambahan polisi untuk datang mengepung tempat ini. Tapi sekali lagi kita tidak boleh gegabah, mereka bisa mencelakai sandera di dalam sana. Kau tunggu di sini, kami tidak bisa membawa warga sipil untuk masuk. Apa kau mengerti?" Polisi pria itu berbicara dengan tenang untuk meyakinkan Wang Yibo. Karena jika pria muda itu masuk begitu saja maka adu tembak pasti terjadi dan akan memakan korban.

Wang Yibo mundur ke belakang mengikuti arahan polisi tersebut. Dia memang berpikir untuk masuk dan menghadapi siapapun di dalam sana tapi yang dikatakan polisi itu adalah benar. Jika mereka terdesak bisa saja membahayakan nyawa Xiao Zhan dan juga ketiga polisi yang akan menolongnya.

Seorang polisi wanita berkulit hitam mendekat padanya. " Hey anak muda, kekasihmu akan kami selamatkan. Aku sudah melihat fotonya, dia anak yang manis dan aku yakin dia anak yang kuat. Ayo kita bawa dia pulang bersama. Kau cukup percaya pada kami." Dia sedikit tersenyum kepada Yibo, berusaha meyakinkan pria muda itu.

Wang Yibo tak tau bagaimana membalas senyum wanita itu saat ini. Tapi dia mengangguk tanda mengerti apa yang dikatakan olehnya. Dia tak ingin berpangku tangan menyaksikan Xiao Zhan di dalam sana bersama orang yang ingin mencelakainya tapi dia tak bisa membantah polisi yang memiliki kewenangan untuk menyelamatkan Xiao Zhan. Dia akan menyusul masuk jika keadaan menjadi tidak terkendali.

Ketiga polisi masuk kerumah dan meninggalkannya seorang diri di luar. Yibo menggenggam tangannya erat untuk memenangkan hatinya, meski tau ketiga polisi berada di sini untuk menyelamatkan Xiao Zhan tetap saja hatinya tidak bisa tenang. Dia berdiri di sebelah tembok rumah, mencuri dengar mengenai keadaan di dalam sana.

About Time (YiZhan) Where stories live. Discover now