Epilog

23 3 0
                                    

Ini adalah catatan akhir gue. Catatan akan kisah yang sudah usai. Perjalanan singkat yang gue lalui, cukup mengajarkan gue banyak hal, kalau di dunia ini nggak ada yang namanya keabadian, meskipun seberapa keras kita mengusahakannya. Semua yang kita miliki hanyalah titipan dan akan diambil sewaktu-waktu oleh Yang Maha Kuasa.

Dendam yang dimiliki seseorang nggak akan pernah bisa luntur, sekalipun berasal dari lain zaman. Untuk itu, jangan sampai para penerus zaman menerima imbas dari dendam masa lalu oleh para leluhurnya. Biarlah mereka hidup sesuai dengan yang Tuhan takdirkan.

Dari sudut pandang lain, kita nggak pernah lepas dari yang namanya hukum adat. Karena kita lahir dan tumbuh dengan kepercayaan zaman dahulu yang mengakar kuat. Semua yang kita lakukan terdapat konsekuensinya. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati apalagi jika berhubungan dengan hal-hal tak kasat mata.

Karena sejatinya, kita memang hidup berdampingan dengan makhluk-makhluk lain di dunia ini. Mau percaya atau nggak, kembali pada diri kalian masing-masing.

Gue juga percaya, semua orang bisa berubah, meski di saat-saat terakhirnya. Karena setiap orang pasti memiliki sisi baik, nggak peduli bagaimana buruknya hidup mereka sebelumnya.

Baiklah. Selamat tinggal. Catatan ini gue akhiri sampai di sini. Jangan pernah putus asa untuk terus menjalani hidup.

Juni 2021

Diwangka Akasa

KELANAWhere stories live. Discover now