Bab 10

5.6K 175 2
                                    

Assalamualaikum

apa kabar nih..

Saya mau tau nih, harapan kalian di tahun ini mau apa? Tulis dong disini biar kita bantu aminin.

Saya berterimakasih untuk kalian yang berbaik hati menghargai tulisan tangan dalam menulisnya saja banyak mengorbankan waktu, tenaga dan ide.

Jangan lupa vote dan komen

Kalau masih ada typo bantu tandai aja

HEPPY READING

"Mbak ndak apa-apa kan. " Anisa yang panik dengan seorang wanita yang hampir saja mau tertabrak gus farhan, langsung keluar menghampiri wanita itu.

"Saya gak apa-apa. " Ujar wanita itu merapihkan barang-barang yang berserakan, tadi ia yang kaget dengan kedatangan mobil yang hampir saja mau menabrak nya, replek ia menjatuhkan barang-barang nya, dan sekarang berserakan di jalanan.

Anisa berjongkok membantu wanita itu mengambil barang wanita itu. "Sekali lagi saya dan suami saya minta maaf atas keteledoran kami. " Ucap anisa penuh bersalah.

"Iya gak apa-apa. " Wanita itu tersenyum manis sembari menatap anisa.

"Anisa bagaimana keadaan wanita itu."

"Alhamdulillah gus ndak apa-apa. "

Wanita terdiam mendengar suara gus farhan yang seperti tida pimiliar di telinganya, ia mendongak menoleh menatap gus farhan, saat ia melihat siapa yang pemilik suara itu,wanita itu menarik bibir keatas, berbinar.

"Farhan!! "

"Naila." Lirik gus farhan.

Anisa yang di sana menyaksikan dua manusia berlawan jenis bingung, apa kah mereka saling kenal, seperti nya begitu, dari tatapan nya aja mereka seperti punya hubungan yang sepesial.

"Anisa masuk mobil. " Pinta gus farhan tegas.

Dengan lesuny anisa, ia tetap menurut perintah gus farhan masuk ke dalam mobil.

Anisa yang di dalam mobil menyaksikan mereka yang sedang bicara yang seperti sangat serius, membuat anisa penasaran yang di bicara kan mereka.

"Ning."

"Hmm, kenapa aisha? "

"Kenapa ning gak samperin aja mereka, emang ning ndak cemburu. "

Anisa terkekeh penuh pedih. "Mau gapain juga cemburu, kita kan nikah tanpa cinta, dan seperti nya mereka berdua saling cinta. "

Bohong!!! Di hatinya anisa menginginkan gus farhan seorang,dan ada rasa cemburu,iya benar anisa sekarang sudah memiliki gus farhan, cuma raganya yang ia miliki, tapi hati gus farhan untuk wanita lain, mungkin orang nya sekarang yang dihadapannya, wanita itu sangat beruntung sudah berhasil membawa pergi hati suaminya itu, emang jahat ya!!

"Ning jangan seperti itu, dan kenapa ning bisa berpikir mereka saling cinta. "

Anisa tersenyum miris. "Mulut, bisa saja bohong, tapi hati dan mata tidak bisa bohong. " Anisa menoleh menatap sendu aisha dan satu santriwati disebelah aisha, lalu ia menunjuk gus farhan dan wanita itu bergantian. "Tatap mata mereka, penuh dengan rasa cinta. "

My Husband My GusWhere stories live. Discover now