Bab 26

2.6K 92 1
                                    

Sebelum baca mengutamakan vote dan komen dulu

Kalau ada typo bantu tandai aja

Mohon dukungannya

Terimakasih

HEPPY READING

Mereka sudah sampai jakarta dan sekarang mereka ada di halaman rumah nya, gus farhan menoleh kesebelah kirinya melihat anisa yang tertidur.

Gus farhan menggendong anisa ala bridal style lalu membawa anisa kedal rumah, gus farhan meletakan anisa diranjang sangat berhati-hati ia melepaskan sepatu, dan menarik selimut sampai dada.

Patimah dan ahmad sempat kaget dengan gus farhan berhasil membawa kembali anisa.

"Gus, ini kopernya di taro di mana? "

"Oh, iya biar saya aja, makasih ya. "

Santri itu pun berpamitan untuk kembali ke pesantren, sedangkan Gus farhan mengambil koper anisa dan menaronya di pojok kamar nya.

Setelah itu Gus farhan membuka baju menggantinya dengan baju kaos.

Cup

Gus farhan mengecup puncak kepala anisa tersenyum. "Saya ke pesantren dulu. " Pamitnya.

****

Dipesantren dia di panggil abinya untuk keruangan nya entah ada apa.

"Kenapa bi? "

Patimah yang ada disana menatap suaminya tersenyum. "Umi mau tanya, bagaimana kamu bisa bawa anisa kembali nduk. "

Gus farhan menghela napasnya. "Cerita nya panjang umi, farhan ndak bisa cerita sekarang. "

Patimah mengusap lengan Gus farhan lembut . "Yaudah jangan di ceritain, yang penting mantu umi kembali lagi."

Gus farhan menatap sendu ahmad. "Abi tadi panggil farhan ada apa. " Tanya Gus farhan penasaran dan bingung.

"Ah, iya abi lupa, abi cuma mau bilang,dipesantren kami akan mengadakan bajar far, bagaimana menurut kamu far. " Ahmad menunggu keputusan Gus farhan.

"Kalau farhan sih setuju aja, biar mereka belajar dalam membangun kewirausahaan bi. " Tutur Gus farhan.

"Kalau kamu setuju, entar kamu sewa tenda nya dan poster ya. "

"Siap bi. "

Mereka sengaja mengadakan sebuah bajar dipesantren, biar mereka kalau lulus dari pesantren mereka belajar yang namanya kewirausahaan bagaimana mereka membuat usaha kecil-kecilan.

****

Sepulang dari ngajar dari pesantren Gus farhan melihat rumahnya masih berantakan, ia menaiki anak tangga menuju kekamar nya, ia melihat anisa yang sedang duduk lesu sedang membongkar kopernya.

Gus farhan tersenyum menghampiri anisa. "Capek ya sayang? Sama saya juga capek nih, kita istirahat dulu yuk! Nanti kalu udah gak capek kita beresin bareng-bareng. "

My Husband My GusWhere stories live. Discover now