Bab 17

3.8K 136 5
                                    

Hallo kita kembali lagi!!!

Bagaimana ada yang kangen dengan gus farhan dan anisa gak?

Jangan lupa vote dan komen

Kalau ada typo bantu di tandai aja

HEPPY READING

"Hikss.... "

Suara tangisan itu ada di bawah ranjang, dapat dia lihat ada sebuah bayang-bayang yang sedang memengang pisau dan berjubah hitam.

Aura sosok itu membuat seorang perempuan yang bersembunyi di kolong ranjang yang sempit itu ketakutan dan terisak, perempuan itu menutup mulut nya agar tidak terdengar dengan sosok berjubah hitam itu. Yang kenapa bisa masuk kekamar nya.

Perempuan itu selalu berdo'a pertolongan kepada maha Kuasa, agar dia di lindungi nya. "Yaallah, anisa takut, hikss.... Gus farhan tolong anisa. "Mengeluarkan air matanya sembari menutup mulut nya agar tidak terdengar sosok itu.

Dapat di lihat, sosok itu melangkah mendekati dirinya.

Grettt..

" Yaallah, jika ini anisa trakhir hidup didunia, tolong kasih waktu anisa untuk bertemu gus farhan. "Batin anisa memejamkan matanya.

"Anisa ikhlas yaallah. " Ucap anisa dengan pasrah dan sedih. Perlahan mata anisa tertutup sempurna.

****

"Anisa bangun. " Gus farhan menepuk-nepuk pipi istri nya yang masih menutup matanya, karena pingsan.

Sehabis dari pesantren untuk mengajar, gus farhan di kejutkan dengan anisa yang sudah tergeletak di lantai kamar nya dengan tangan yang berdarah, betapa khwatir nya ia saat itu, dan ia pun meminta bantuan uminya untuk menelepon dokter pribadi dirumah nya.

"Gus." Lirik anisa langsung memeluk gus farhan erat, punggung nya bergetar sembari bicara. "Aku takut gus hiksss.... " Betapa takut nya dia saat itu melihat jubah hitam bertopeng yang ingin membunuh nya.

Gus farhan mengusap lembut punggung anisa. "Sutttt.... Jangan nangis ada saya. " Ucapnya menenangkan anisa yang masih bergetar ketakutan.

Anisa melonggarkan pelukan nya mendongak menatap sendu gus farhan, tangan gus farhan terulur menghapus air mata anisa lembut dengan tangannya.

"Jubah itu gus, ma_u bunuh aku. " Ujar anisa bagaimana jubah itu ingin menancap kan pisau nya ketubuh anisa, dengan memberanikan diri anisa menahan tangan orang berjubah itu, tanpa mempedulikan tangan nya yang tergores pisau. Dan untung nya gus farhan datang tepat waktu.

"Gak ada orang yang bisa membunuh kamu, kamu tenang ada saya yang akan menjaga kamu. " Gus farhan menarik anisa kepelukan nya dengan erat.

****

Disebut taman dua insan itu seperti sedang merebutkan sesuatu, sampai perempuan nya mengeluarkan air mata nya sembari memengang tangan pemuda itu tanpa menatap perempuan itu.

"Setatus kita maupun hubungan kita gak seperti dulu, saya sudah memiliki istri. " Ujar nya sampai wanita menggeleng kuat.

"Ngga farhan, aku mencintai kamu jangan tinggalkan aku. " Ucapnya penuh memohon

My Husband My GusWhere stories live. Discover now