Bab 29

2.3K 96 1
                                    

Jangan lupa absen apa aja disini.

Apa kabar?

Kalau masih ada typo bantu tandai aja

Mohon dukungannya

Terimakasih

HEPPY READING

"Perjalanan terpanjang dalam hidup adalah menjadi manusia paling ihklas dalam menerima takdir. "

My Husband My Gus

Betapa marahnya setelah tau siapa yang sudah membuat istri terluka dan membuat buah hatinya pergi, hanya manusia yang gak punya hati yang bisa melakukan itu agar bisa yang dia ingin kan.

Setelah kondisi baik-baik saja gus farhan mengajak anisa kesebuah tempat.

"Masyallah, bagus banget mas. " Binar anisa melihat villa yang sudah gus farhan.

Mereka sedang ada di bali, gus farhan sengaja ingin mengajak anisa ketempat itu untuk berliburan, ralat bukan sekedar liburan tapi honeymoon karena selama mereka menikah gus farhan tidak pernah mengajak anisa honeymoon.

Gus farhan yang melihat senyum itu lagi yang terukir di bibir anisa ikut tersenyum. "Kamu suka. " Gus farhan memeluk pinggang anisa dari belakang.

Anisa mengangguk. "Ehmm... Kamu tau mas, ini tempat impian aku tau. "

"Oh ya... Alhamdulillah deh saya bisa  hujubkan tempat impian kamu."

Anisa membalik badannya menghadap Gus farhan. "Makasih ya mas...selalu ada untuk aku. "

Gus farhan menarik pinggang anisa sampai menyentuh bidang dada Gus farhan, ia mencuit hidung mungil anisa dengan gemas. "Kamu istri saya, dan saya akan selalu ada untuk kamu."

Tangan anisa terangkat membelai pipi Gus farhan. "Sampai kematian memisahkan kita. "

Mereka berpelukan.

Gus farhan melepaskan pelukan nya menatap bibir mungil anisa.

Cup

Gus farhan mengecup bibir anisa sampai menarik tengkuk leher anisa memperdalam kan ciuman nya, satu tangan nya menerobos masuk kkedalam baju kemeja anisa.

"Boleh saya minta lebih. " Ucap Gus farhan dengan napas terengah-engah.

Anisa mengangguk mengijinkan.

Dan gus farhan langsung membopong tubuh anisa merebahkan tubuh anisa kekasur dengan sangat lembut.

Gus farhan membuka baju kemeja nya menunjukkan roti sobek, membuat anisa menelan seliva nya susah payah, ia tergoda dengan tubuh estetis tubuh Gus farhan.

"Kenapa sayang, gak sabar ya? " Bisik Gus farhan tersenyum miris.

Reflek anisa mengangguk cepat.

Skip...

****

Cup

My Husband My GusWhere stories live. Discover now