Bab 19

3.9K 118 22
                                    

Hallo apa kabar?

*
*
*
*
Maaf ya upnya lama....

Biasalah ada tugas yang akhir-akhir ini lagi menumpuk.

Kalau ada typo bantu di tandai aja,

Jangan lupa vote dan komen

HEPPY READING

"Bukan tentang seumuran, lebih tua atau lebih muda, semua akan setara jika cara menghargai dan komunikasi dan rasa cinta sama besarnya. "

*My Husband My Gus*

Anak perempuan adalah cinta pertama ayahnya, anaknya perempuan nya tersakiti dan pastinya seorang ayah akan ikut tersakiti.

Seorang ayah yang membesarkan anaknya dengan sekuat tenaga yang dia punya, dan seorang anak akan belajar dewasa dari seorang ayah, seorang ayah adalah pahlawan bagi anak-anak nya.

Dan dengan tiba-tiba saja ada seorang pria datang ingin menjadi kan anaknya istri nya, dengan berat hati dia harus, menyerah kan anaknya.

Dan tau laki-laki itu memperlakukan anaknya yang membuat hati seorang ayah hancur.

"Apa iya, kita itu seperti bumi dan langit gak bisa bersama. "Ucapnya lirik. " Kita dekat gus, tapi sulit untuk bersatu dan bahagia. "

Anisa menatap langit yang sudah gelap, seperti kehidupan nya, anisa memejamkan matanya, membiarkan angin malam menyapu wajahnya.

Anisa sedang duduk sendiri an dirumah pohon yang ada di belakang rumah nya.

"Aku harap gak adanya aku, gus bisa bahagia, dengan wanita yang gus cintai. " Ujar anisa tersenyum kencut.

"Aku janji akan menjaga anak kita dengan baik, aku dan anak-anak akan pergi dan gak akan ganggu kamu. "

Anisa tersentak dengan sebuah tangan yang menutup kedua matanya.

"Ayo, tebak siapa? "

Anisa yang mendengar suara itu yang tak asing di pendengaran nya, tersenyum lebar.

"Adam."

****

Disisi lain gus farhan yang di asingkan oleh keluarga nya, terasa seperti ada yang hilang, semuanya menghilang dalam sekejap.

Hidup nya kesepian, hampang, seperti gak ada semangat dan kehidupan.

Celkkk.

Gelap...

Trek

Gus farhan menghidupkan lampu kamar nya, dia melihat sekeliling kamar nya rapih, wangi bayi, minyak kesukaan anisa, dengan lesu di melangkahkan kakinya kearah meja rias yang disana ada beberapa peralatan me up anisa yang tidak di bawa.

"Sa, maaf. " Lirik gus farhan duduk di kursi rias sembari memengang sebuah gandulan bintang yang dulu dia berikan keanisa."saya jahat ya? Saya suami gak berguna ya? Maaf gak bisa milih kamu, maaf untuk semuanya. "

My Husband My GusWhere stories live. Discover now