Bab 14

4.4K 136 5
                                    

Seperti biasa ya, sebelum baca absen dulu yuk!!!

Udah belum?

Jangan lupa vote dan komen

Kalau ada typo bantu tandai aja

Mohon dukungannya

Terimakasih

HEPPY READING

Keluarga besar gus farhan berkumpul di ruang keluarga,mereka kedatangan seseorang yang baru pulang setelah berhasil mencapai cita-cita nya.

Orang itu menatap perempuan yang bersebelahan dengan gus farhan sangat serius.

"Farhan itu istri lo? " Ucanya, menatap gus farhan menunggu jawabannya.

Gus farhan menoleh sebelahnya. "Hmm.. Iya. "

"Hay kenalin saya farizal al ghifari abang nya farhan, kamu", ucap farizal memperkenalkan dirinya, menangkup kedua tangan nya tersenyum.

"Anisa." Ucap anisa.

"Umi harusnya fari aja yang di jodoh hin sama anisa , kenapa farhan yang di jodoh Hi, lihat mi senyum nya manis kaya gula Jawa , kalau fari mau ajah, "Farizal merajuk dibuat-buatnya, tersenyum jail melirik gus farhan.

Gus farhan menatap tajam farizal dan anisa berganti, kenapa tersenyum segala sih anisa, liat lah suamimu sudah di ladang cemburu.

"Nis, jangan senyum, kamu milik saya." Tegas gus farhan menyuruh anisa agar tidak tersenyum.

Anisa terkekeh posesif banget sih suaminya, dikit-dikit cemburu.

"Dibilang jangan senyum, " Guman Gus farhan yang masih di dengar anisa.

"Gus cemburu, " Bisik anisa.

"Masih nanya, " Bisik Gus farhan  mengerucut kan bibirnya kesel.

Anisa menggeleng kepalanya pelan, apakah suaminya ini sudah mulai mencintai nya, kalau iya, dia akan berterimakasih kepada yang membulak balik hatinya.

Gus farhan memeluk pinggang anisa posesif.

"Tenang kali farhan , abang juga kagak mau kali jadi perebut istri orang, kalau kamu udah kagak mau sama anisa kasih aja sama abang soalnya anisa cantik wajah cantik hati kayanya keliatan dari mukanya, yah siapa si yang kagak mau sama model lan kaya anisa, " Ujar  farizal menggoda Gus farhan dan mengangkat satu alisnya tersenyum jail.

Farizal ini sangat senang mengerjai adiknya, yang kesabaran nya setipis tisu.

"Kalau abang bicara lagi farhan buang kou ke sungai, " Geram Gus farhan menatap farizal menusuk.

"Wih serem juga yah nis, santai aja kayak di pantai man, " Ucap farizal santai terkekeh.

Patimah, ahmad, anisa, dan farizal tertawa melihat wajah  kesel  gus farhan yang memerah dan sangat lucu, jarang sekali mereka melihat gus farhan seperti itu.

Hanya farizal yang bisa membuat gus farhan seperti itu.

"Kamu bang baru datang udah bikin orang kesal aja, sana bang dinas lagi, "  Gus farhan kesel dan membekap tangan nya di dadanya.

Abangnya ini adalah seorang TNI, dia jarang sekali pulang, wajar aja dia suka mengerjai adiknya, farizal duduk bersebelahan dengan gus farhan, memeluk gus farhan melepaskan rasa rindu terhadap adiknya itu.

My Husband My GusWhere stories live. Discover now