Bab 16

4.1K 128 1
                                    

Seperti biasa sebelum baca absen dulu disini

Jangan lupa vote dan komen

Kalau ada typo bantu ditandain aja

Mohon dukungannya

Terimakasih

HEPPY READING

Pagi itu, Gus farhan dan anisa sedang joging, Gus farhan mengegam tangan anisa seolah gak mau melepaskan tangan anisa, Gus farhan sangat tampan di mata anisa, memakai baju kaos putih, dan celana trening warna abu-abu, jangan lupa pet warna putih, seluruh wajahnya basah karena keringat.

"Kamu cape ya nis. "

"Gak terlalu sih Gus. "

Anisa terkejut dengan reaksi tiba-tiba Gus farhan yang membopong tubuh nya, dan replek tangan nya melingkar di leher Gus farhan.

"Gus, turunin. "

"La, saya gak mau kamu kecapean, apalagi kamu keringat. " Gus farhan mendudukkan anisa di kursi panjang putih, di sebuah taman, dia mengusap lembut keringat di kening anisa, tanpa rasa jijik.

Anisa menatap sendu Gus farhan yang berjongkok di depannya, suaminya ini selalu perhatian kepadanya, tapi rasa perhatian itu anisa gak tau, cuma rasa kasian, apa mencintai nya?

"Gus."

"Hmm... "

Gus farhan yang menunggu mulai bicara, dan yang di tunggu hanya nunduk. "Kenapa hmm? " Gus farhan menangkup sebelah pipi anisa.

"Nisa, mau bilang aja, kalau gus tidak butuh anisa lagi, kita bicarain nya dengan baik-baik ya, dan kembalikan anisa ke mamah, papah anisa dengan baik juga. "

Gus farhan menggeleng cepat, apa sih yang di maksud ucapan anisa, kenapa anisa bicara seperti itu, apa anisa tidak tau ya kalau pernikahan itu bukan hal mainan.

"Apa yang kamu katakan, istri saya akan satu itu kamu. " Tegas gus farhan. "Kamu pasti haus, sebenar dulu ya, saya mau beli air dulu. "

Dari pada pembicaraan nya nambah rumit, gus farhan sengaja mengalihkan pembicaraan dan memilih menawarkan air minum dan membelinya.

****

"Farhan."

Gus farhan yang di panggil seseorang menoleh kebelakang, melihat farizal yang menghampiri nya. "Kenapa bang? "

Farizal merangkul bahu Gus farhan. "Ada yang abang bicarain. "

Mereka pun keruangan husus untuk Gus farhan yang ada pesantren, mereka duduk di sofa.

"Abang mau bicarain apa? "

"Hmm, abang beberapa hari ini kalau lihat kamu ada sebuah bayang-bayang akan ada perempuan yang menghancurkan rumah tangga kamu."

Gus farhan yang mendengar hal itu terdiam, siapa kah sosok perempuan yang akan menghancurkan rumah tangga nya.

Dan Gus farhan tau kalau farizal ini memiliki kelebihan,  sebagai anak indigo, setiap manusia pasti punya kelebihan dan kekurangan.

My Husband My GusWhere stories live. Discover now