Bab 21

3.2K 124 8
                                    

Assalamu'alaikum

Sebelum baca absen dulu disini

Kalau ada typo bantu ditandain aja

Mohon dukungannya

Terimakasih

HEPPY READING

"Anisa." Lirik gus farhan menghampiri anisa yang mau masuk kedalam rumah menolehkan kepalanya.

Anisa menatap gus farhan dengan tatapan susah diartikan, mau ngapain gus farhan kerumah, apa belum puas dia di pukul ayahnya.

Dengan cepat anisa berlari untuk masuk kedalam rumah nya, tapi keburu gus farhan mencekal tangannya.

"Gus lepas.. " Lirik anisa

Gus farhan menggeleng kepalanya, mengeluarkan sesuatu di saku celana nya. "Ini apa sa. " Gus farhan menujukan benda itu didepan anisa.

Anisa yang melihat itu hanya diam menatap benda itu, selama ini yang ia sembunyikan terbongkar.

"INI APA, kamu sembunyikan ini sama saya. " Ucap Gus farhan tegas.

"Percuma gus percuma gus, aku kasih tau pun sama kamu percuma, kamu akan memilih wanita itu. " Anisa menepis kasar tangan gus farhan dengan dada naik turun.

"Tapi, sengga nya kamu kasih tau saya, bagaimana pun itu anak saya. "

Anisa melangkah mundur, memeluk perutnya. "Ini anak aku, bukan anak kamu,pergilah gus, saya sudah cape harus menghadapi keegoisan kamu gus. " Ucap anisa memelan.

Dan gus farhan melangkah maju mengambil tangan anisa. "Anak itu butuh sosok seorang ayah sa, dan kamu jangan mementingkan diri kamu aja. "

Dengan emosi yang dari tadi anisa tahan menarik tangan nya. "Gus berkata seperti itu seolah gus paling benar, kemana aja kamu gus, dan kemana aja hati kamu saat saya mengharapkan kamu hah dan__. "

"CUKUP!!!" Sentak Gus farhan.

"Saya sangat mencintai naila,dan tolong kembali lah bersama saya kasihan anak kita sa. "

"Bagaimana dengan hati kamu. " Anisa tersenyum, rasanya ia mau mentertawakan dirinya sendiri.

Gus farhan yang paham dengan ucapan anisa, memejamkan matanya ia berharap ucapan nya ngga akan menyakiti hati istri nya. "Saya akan memberikan apapun untuk kamu, tapi soal hati__saya gak bisa berikan untuk kamu. "

Kurang hajar satu kata yang pantas untuk orang seperti Gus farhan menurut anisa, Gus farhan menginginkan anisa kembali kepada nya, tapi hatinya ngga bisa Gus farhan berikan.

"Tega kamu Gus. " Anisa menggeleng kepalanya tidak percaya. "Kamu mau aku kembali dengan kamu, tapi hati dan pikiran kamu hanya untuk dia, dimana aku? Aku bukan boneka yang seenaknya kamu permainkan. "

Selama ini anisa serasa dirinya dipermainkan oleh Gus farhan,Gus farhan mencintai naila tapi disisi lain ada istrinya yang gak bisa ia ceraikan begitu  saja.

Anisa membelakangi Gus farhan yang hanya diam dan terus meminta maaf, anisa menghapus air matanya yang dari tadi mengalir.

"Pergi Gus, aku gak mau melihat kamu lagi. " Setelah mengucapkan itu anisa masuk kedalam rumah nya dan mengunci rumah nya terduduk dilantai.

My Husband My GusWhere stories live. Discover now