Bab 27

2.3K 102 4
                                    

Assalamu'alaikum

Apa kabar?

Minal aidzin walfaidzin

Bagaimana lebaran nya.... Liburan kemana...

Sebelum baca mengutamakan vote dulu dan komen

Kalau masih ada typo bantu tandai aja

Terimakasih

Heppy reading

Anisa duduk di sisi ranjang mengerikan rambut gus farhan yang duduk di bawah ranjang membelakangi nya.

"Mas umi sama abi kapan pulang mas, " Tanya anisa.

"Gak tahu kalau urusan nya disana selesai mereka akan pulang. "Ucap gus farhan berdiri duduk disebelah anisa mengangkat dagu anisa untuk menatapnya.  mn
"Kenapa sayang? Kamu takut sendirian. "

Anisa menatap gus farhan sendu mengangguk kepalanya. "Iya, mas pasti di surabaya lama. "Ucap anisa seperti cicit.

Mengelus lembut pipi anisa tersenyum. "Saya disana hanya dua hari, saya gak bisa meninggalkan istri tercinta saya dengan lama. "

Anisa menunjukkan jari kelingking nya. "Janji, hanya dua hari. "

Gus farhan tersenyum tipis.

Cup

"Saya janji gak lama disana. " Gus farhan memeluk erat istri nya, sebenarnya ia berat juga harus meninggalkan istri nya sendiri dirumah, apa lagi kedua orang tuanya ada urusan dipesantren lain.

****

Sepi, pasti tidak ada siapapun dirumah hanya ada anisa, dan ia memutuskan akan ke pesantren saja pada dirumah sendiri, sedangkan gus farhan sudah berangkat ke Surabaya, dan mertuanya belum pulang masih ada urusan disana.

Dari ikut kajian dan kegiatan pesantren ia ikut, dan anisa rasa nya ingin makan yang segar-segar dan Hasem, mungkin bisa disebut sedang ngidam.

"Ning, ini mangga nya mau dibuat apa. " Tanya aisah yang sedang memengang beberapa buang mentah di tangan nya dapat di ambil dari dua santriwan.

"Hmm, bagaimana kita buat manisa aja. " Usul anisa berbinar.

"Boleh ning, sudah lama juga saya gak makan manisan mangga. "

Dan akhirnya mereka memutuskan untuk membuat manisan mangga dengan begitu banyak, untuk di bagi lainnya.

Sudah waktunya para santri istirahat sambil hafalan untuk di sektor kan malam di temenin dengan manisan mangga, mereka makan bareng di aula.

"Assalamu'alaikum."

Mereka semua mendongak, anisa yang sedang asik makan manisan mangga merasa tidak asing dengan suara itu mendongak. "Waalaikumsalam."

"Mbak naila, apa kabar toh? " Anisa berdiri menghampiri naila yang tak jauh dari nya.

Naila tersenyum ramah memeluk anisa layak nya saudara sendiri. "Alhamdulillah, saya baik kamu. "

Anisa melepaskan pelukan nya. "Bisa mbak lihat. "

"Alhamdulillah, dedek bayi didalam perut sehat juga. "Naila mengusap lembut perut anisa yang mulai membuncit.

My Husband My GusWhere stories live. Discover now