Takdir Cinta [4]

425 26 1
                                    

Hay, ketemu lagi dan akhirnya bisa kembali update lebih cepat.


Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya di part ini


Selamat Membaca


Sudah sejak 30 menit yang lalu Naya berdiri di sisi jalan mencari taxi yang lewat, namun hingga detik ini tak ada satu pun taxi yang lewat. Dengan sedikit kesal Naya menggerutu pada dirinya sendiri, kedua matanya tak sengaja melihat jam di pergelangan tanganya yang ternyata sudah menunjukan pukul tujuh kurang lima belas menit membuat Naya kalang kabut di buatnya. Seandainya ada ojol yang bekerja di daerah tempat tinggalnya pasti ia lebih memilih menaiki ojol dari pada taxi yang jarang sekali lewat di jalanan dekat rumahnya.

Tetapi ada sebuah mobil Lexus berhenti tepat di depannya, tak lama kemudian kaca mobil terbuka dan memperlihatkan seorang pria berkacamata hitam dengan stelan abu-abu menatap ke arahnya dengan senyuman menawannya.

"Kamu belum berangkat juga? Padahal ini jam sudah hampir telat masuk kantor." Ucapnya seraya membuka pintu mobil itu hingga terbuka lebar untuk mempersilahkan Naya memasuki mobilnya.

Naya menatap sesaat pria itu yang tak lain adalah bosnya,"Iya pak, saya sudah hampir 30 menit menunggu taxi tapi hingga saat ini tak ada satu pun yang lewat." Jelas Naya dengan ramah, namun ia juga belum beranjak dari tempatnya berdiri.

"Kalau begitu cepetan masuk ke dalam, karena setelah ini saya juga ada hal penting di kantor." Tawarnya cepat, seolah-olah saat ini ia memiliki jadwal penting sehingga membuat Naya langsung bergegas membuka knop pintu mobil bagian belakang sopir.

"Saya bukan sopir kamu?" Tegas Keenan membuat Naya terdiam berfikir sesaat.

"Tapi pak..."

"Tak ada tapi-tapian mau ikut numpang ke kantor apa nggak, kalau nggak saya berangkat sekarang. Jamnya semakin mepet soalnya?" Tekan keenan dengan suara tegas membuat Naya dengan cepat langsung menaiki mobil Keenan.

Ada senyuman terukir di bibir manis Keenan saat ini, saat melihat Naya langsung bergegas cepat setelah pria itu mengucapkan perkataan itu, hingga kini tanpa sengaja kedua mata mereka berdua saling tatapan membuat Keenan meneguk ludahnya cepat saat melihat tatapan teduh dari manik mata kecokelatan yang mampu membuatnya hatinya dag Dig dug . Apalagi kecantikan Naya  terlihat tampak natural yang hanya terbalut make up tipis di wajah manisnya hingga mampu membuat wajah itu selalu berkeliaran di pikiran Keenan.

Astaga, kenapa aku bisa jatuh cinta pada seseorang saat kami hanya mengenalnya sehari yang lalu. Apalagi tatapannya itu begitu menenangkan jiwa dan ragaku.

Setelah beberapa lama Keenan sadar akan hal itu. Pria itu lalu membenarkan posisi duduknya menghadap ke arah kemudi, untunglah ada kacamata hitam yang bertengger di hidung manisnya sehingga membuat Naya tak tahu bahwa tadi ia sempat menatap lama wajah cantiknya dalam diam.

"Jangan lupa seatbelt di pasang biar aman sampai kantor?" Celetuk Keenan kemudian, saat melihat Naya tak memasang sabuk pengaman yang ada di dalam mobilnya. Setelah itu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke arah kantornya yang sekitar akan memakan waktu 30 menit.

Di perjalanan menuju kantor, Keenan selalu mencuri pandang ke arah Naya yang hanya duduk bersandar menatap ke sisi kiri jalanan. Entahlah, hatinya nyaman saat dekat dengannya, ia juga tak habis pikir. Apalagi Dara si kecil yang mampu mencuri perhatiannya saat kemarin merengek pada mamanya yang meminta boneka beruang tetapi saat itu Naya tak ada uang, sehingga membuat ia menghampirinya dan ternyata menghabiskan waktu bersama untuk beberapa saat ternyata menyenangkan dengan celotehan gadis kecilnya yang mampu mencuri perhatiannya itu, apalagi saat mengetahui saat itu ia sudah berpisah dari suaminya membuat Keenan merasa ada angin segar untuk mendekat pada Naya saat itu. Ya, meskipun wanita itu sedikit menjaga jarak padanya tetapi ia akan berusaha sekuat tenaganya untuk mendekatinya hingga jatuh ke dalam pelukannya.

Takdir Cinta [SELESAI]Место, где живут истории. Откройте их для себя