Takdir Cinta [6]

307 20 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen cerita ini.


Di kegelapan malam yang begitu sunyi hanya di terangi lampu temaram berasal dari lampu tidurnya. Naya menatap Dara yang saat ini sedang tertidur pulas di rengkuhannya, gadis kecilnya langsung merengek minta tidur setelah melihat kedatangannya yang begitu larut malam sekitar pukul 9 malam, sehingga membuat ia semakin merasa sangat bersalah kepada gadis kecilnya. Apalagi tatapan tajam ibunya penuh selidik membuat ia terdiam sesaat lalu dengan cepat menggendong Dara ke dalam kamar tidurnya.

Entahlah ada hatinya yang merasa tersakiti saat menatap kepolosan wajah Dara yang tertidur pulas yang begitu nyenyak, berbeda sekali saat putri kecilnya itu saat terjaga pasti akan mengomelinya dan memberondong dengan perkataan- perkataan yang mampu membuat Naya bungkam tak bisa berkata apa- apa karena pulang terlambat.

Kadang di tengah malam tiba- tiba air matanya lolos begitu saja saat mengingat betapa malangnya nasib gadis kecilnya yang tak mengetahui siapa sosok ayahnya sendiri dan cepat atau lambat Dara akan membutuhkan sosok ayahnya tetapi ia tak memiliki jalan keluar sedikit pun untuk menutupi masalah yang selalu memenuhi pikiranya hingga saat ini.

Seperti saat ini pikiranya begitu tak tenang dengan semua apa yang baru saja terjadi, mengingat kejadian tadi saat pak Keenan melamarnya membuat ia tak bisa berfikir jernih untuk berfikir. Ia tak percaya pada dirinya bahwa seorang bos besar yang memimpin perusahaan ternama itu memiliki perasaan padanya dan tadi pria itu dengan lantang melamarnya dan berlutut di depannya meski dia sudah membelit-mbelitkan ucapanya sehingga membuat pria itu tak jadi melamarnya. Namun ia salah ternyata pria itu memiliki keberanian yang begitu tinggi untuk memilikinya.

"Naya aku sangat mencintaimu sejak pertama kali aku melihatmu" ungkapan pak Keenan yang saat ini begitu dalam menatapnya sedangkan kedua tanganya begitu erat menggenggam jemarinya.

"Tapi pak, bapak tahu kan kalau saya sudah memiliki anak?" Ucapnya seraya menjeda ucapanya dan ingin tahu reaksi apa yang di tunjukan pak Keenan dengan apa yang di ucapkannya.

"Aku tahu? Tetapi aku juga begitu menyayangi Dara, dan aku yakin aku akan bisa menyayanginya seperti anakku sendiri Nay." Ungkapnya dengan penuh yakin,"Karena itulah aku mencintaimu. Apalagi saat melihatmu menjadi orang tua tunggal demi putrimu karena itulah aku yakin bahwa kamu adalah wanita yang kuat dan tangguh yang mampu mengasuh dan merawat anakmu sendiri tanpa bantuan dari orang lain dan aku yakin kamu bisa merawatku suatu saat nanti saat aku sudah menjadi suamimu dan aku yakin akan menjadi suami yang lebih baik lagi karenamu."

Dan lagi-lagi ungkapan Keenan mampu membuat Naya tak bisa berkata apa-apa. Tetapi ada serbesit rasa tak percaya dengan apa yang di ungkapkan pria itu apalagi ia pernah menjalani hubungan yang gagal dan penuh kebohongan dengan Dev membuat Naya kembali mulai memikirkan kehidupannya kedepan demi kelangsungan bersama putrinya yang sangat di cintainya dialah adalah hartanya yang begitu berharga buatnya untuk saat ini dan selamanya karena dialah adalah penguat saat dirinya dalam masa sulit.

"Maaf pak? Saya tak bisa dan saat ini saya masih belum kepikiran untuk menuju ke jenjang itu. Jadi sekali lagi maafin saya pak karena saya tak bisa menerima semua perasaan bapak karena menurut saya..... Saya bukanlah wanita yang tepat untuk bersanding dengan bapak karena saya hanyalah wanita lemah tak punya apa- apa, lebih baik bapak mencari wanita yang lebih sebanding dengan status bapak saat ini." Jelas Naya panjang lebar membuat Keenan menganga tak percaya dengan semua tolakan yang di berikan padanya. Ia tak percaya bahwa ada seorang wanita yang menolaknya secara terang-terangan di depannya seperti ini.

"Aku gak butuh penolakan Nay? Yang aku butuh cuma kamu yang ada di sisi aku sekarang maupun nanti karena pada hakikatnya hatiku ini sudah menjadi milikmu seutuhnya dan aku tak akan memikirkan dunia jika saja dunia menolak cinta kita tetapi aku akan berjuang untuk memperjuangkan rasa cinta ini sehingga membuat hatimu luluh dan menerima semua rasa cinta ini." Tolaknya dengan alasan yang mampu membuat Naya terdiam dengan beberapa tetes air mata yang mengalir di pipinya,"Meskipun malam ini kamu menolak lamaran yang aku berikan padaku tetapi aku akan berusaha hingga membuatmu luluh dan akan jatuh ke pelukanku, dan aku akan siap menunggumu sampai rasa di hatimu tumbuh untukku." Lanjutnya lalu melangkah beberapa langkah dan merengkuh tubuh Naya dengan erat meluapkan semua rasa yang baru saja di tolaknya dan dengan sekali kecup ciumannya mendarat di pipi Naya yang saat ini berlinang air mata.

Tegang dan kaku itulah reaksi Naya saat itu saat ciuman Keenan jatuh di pipinya, karena ini kali pertama ada seorang pria yang berani menciumnya setelah 4 tahun yang lalu. Meski ada beberapa lamaran dari pria yang selalu ditolaknya dan ini kali pertama ciuman itu mendarat di pipinya setelah penolakan yang di berikan pada pria itu yang tak lain adalah bosnya di kantor tempatnya bekerja.

"Aku akan selalu setia menunggu jawaban mu tapi tidak dengan penolakan." Ucapnya lagi dan ciuman itu mendarat lagi di pipi Naya dan kali ini ciuman itu mendarat tepat di pipi sebelah kanannya hingga membuat wajah Naya merah merona, Keenan melihat itu menjadi gemas pada Naya dan ingin sekali menikmati bibir ranum yang begitu menggoda tetapi ia tak berani melakukan hal lebih jauh lagi apalagi pernyataan cintanya belum di terima.

*****

Keesokkan paginya, Naya melangkahkan kakinya secara pelan berniat membuka pintu depanya, dengan mengunakan piyama tidur,rambut panjangnya sebahu tergerai indah membuat daya cantiknya terpancar meski wanita itu masih baru bangun tidur. Karena hari ini hari Minggu membuat naya agak sedikit santai dalam menyikapi rutinitas yang biasanya terburu-buru untuk berangkat kekantor apalagi saat ini Dara masih terlelap dalam tidur nyenyaknya membuat ia berniat jalan kaki sebentar mengitari komplek dekat rumah barunya yang dia cicil tiap bulan untuk mendapat tempat tinggal yang lebih layak.

Cklek.

Pintu rumahnya perlahan terbuka setelah ia membukanya dan matanya langsung melotot tak percaya bahwa di depannya kini sedang ada seorang pria berdiri dengan pakaian santai dengan celana olahraga tak seperti biasanya yang selalu menggunakan pakaian stelan rapi hingga membuat Naya di buat terkejut bukan main.

"Ngapain bapak di sini pagi-pagi?" Tanya Naya heran, sedangkan pria di depannya kini hanya tersenyum tanpa arti menatapnya lalu menengok ke belakangnya dan mencari sesuatu di dalam sana.

"Dara mana?"

Bukanya menjawab pertanyaan Naya Keenan malah mencari keberadaan putrinya di pagi buta seperti ini dengan melingak-linguk kepalanya kedalam rumah untuk mengetahui sosok gadis kecil yang begitu menggemaskan itu, sehingga membuat naya menatap heran pada pria itu lagi."Masih tidur, karena tadi malam nungguin kepulangan saya yang terlalu larut malam." Jawab Naya, Keenan langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil terkekeh pelan karena Dara menunggu mamanya pulang hingga larut malam itu semua karena ulahnya.

"Maafin aku ya?" Bisiknya mendekat ke arah telinganya sehingga membuat Naya sedikit bergidik ngeri saat bibir itu mendekat ke arah pipinya saat ini.

Dan

"Siapa Nay?"

Suara ibunya membuat Naya mengelus dadanya pelan karena kedatangan ibunya mampu membuat pak Keenan tak berhasil menciumnya, ada rasa sedikit grogi saat pria itu ingin menciumnya lagi seperti semalam. Bahkan tadi malam saja ia ingin menghilang di telan bumi seketika dan tak ingin bertemu pria itu lagi.

"Dia atasan Naya Bu." Jawab Naya pada ibunya lalu Keenan langsung berjalan mendekat ke arah ibunya yang tiba- tiba muncul dari dalam rumah.

Keenan langsung mencium punggung tangan ibu Naya dengan sopan. Tak lupa pria itu menyapanya dengan senyuman yang terukir manis di bibirnya. Tak lama kemudian Dara berlari menghambur ke pelukan Keenan yang masih mengobrol dengan neneknya hal itu membuat Naya hanya terdiam melihat interaksi putrinya dengan bosnya.

"Oma ini adalah om baik yang udah beliin Dala boneka beluang yang besal." Ujar dara yang saat ini sudah berada di gendongan keenan.

Semua orang yang berada di sana melongo tak percaya dengan tindakan Dara pada pria yang hanya di kenal beberapa hari yang lalu. biasanya Dara tak pernah selengket dengan pria manapun apalagi yang berusaha mendekati atau melamar mamanya, namun kali ini Dara menunjukan semua bahwa putrinya ternyata begitu akrab dan ceria ketika bersama dengan Keenan.

Takdir Cinta [SELESAI]Where stories live. Discover now