Takdir Cinta [END]

485 7 1
                                    

Tak di sangka part ini adalah part akhir dari cerita ini.

Jadi jangan lupa vote dan komen di part akhir ini.

Selamat Membaca.

"Dev?"

Naya berlari menghampiri Dev yang terkapar di tengah jalan. Tampak ada darah yang mengalir di sudut bibirnya. Tangisnya tak lagi bisa di bendung, air matanya mengalir begitu saja saat melihat pria di depannya yang saat ini juga sedang menatap wajahnya lekat tanpa mengatakan apapun.

Naya bersimpuh tepat di samping Dev yang saat ini sedikit menyunggingkan bibirnya ke atas. Tangannya bergerak menggapai jemarinya yang terasa lemas, seperti tak ada kekuatan sedikitpun yang hilang begitu saja saat kedua matanya melihat pria itu terkapar di jalan.

"Kenapa bisa seperti ini?" Isaknya lirih.

"Aku yang mengajaknya untuk bertarung? Siapa yang menang, dialah yang akan menjadikan mu  miliknya seutuhnya." Jawab Arfan yang saat ini mengepalkan kedua tangannya saat melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana sikap Naya pada Dev di depannya tanpa menghargainya bahwa dialah adalah tunangannya.

Naya langsung mendongak menatap tak percaya pada Arfan yang saat ini sedang mengepalkan kedua tangannya erat dengan tatapan intimidasinya."Aku bukan taruhan?" Tegas Naya menatap Arfan dan Dev secara bergantian."Kalian pikir aku barang yang bisa di perebutkan begitu saja." Lanjutnya tegas menatap kedua pria itu tak percaya dengan apa yang sedang terjadi saat ini.

Arfan terkekeh."Kalau nggak begini, pria bajingan itu tak akan pernah pergi dari hidup mu dan akan selamanya benalu dalam hidupmu." Ucap Arfan dengan mata berapi kepada Dev yang berusaha bangkit.

"Nggak gini caranya? Masih banyak jalan lain tanpa pertikaian seperti ini." Isak Naya pelan.

"Ini bukan kemauanku Nay? Ini semua terjadi karena pria itu yang tiba-tiba menghadang mobilku dan memukul ku begitu saja." Jelas Dev menggenggam jemari Naya dengan tatapan sendu.

"Kalaupun kamu bahagia bersamanya ya gak apa? Aku rela yang penting dara selalu dalam kehidupan yang layak." Jelasnya lagi.

Naya terdiam, ada rasa kecewa saat Dev merelakannya hidup bersama pria lain bukan bersamanya. Mungkin karena sikap Dara yang berubah pada Arfan membuat Naya kembali berfikir lagi mengenai hubungan mereka berdua.

"Tapi kalau kamu nggak bahagia bersamanya aku rela menaruhkan nyawaku hanya untuk kebahagiaan kalian. Apalagi ucapan Dara tadi membuat ku kembali berfikir untuk berjuang bersama kalian." Ucapnya memegang kedua pipi Naya yang kembali di banjiri air matanya."Aku akan melakukan apapun untuk rasa cinta ku ini yang tak pernah berhenti mencintaimu." Lanjutnya.

Deg!

Arfan begitu terkejut saat pria itu dengan gamblang mengungkapkan perasaan cintanya di depannya. Kedua jemarinya mengepal kuat ingin berlari menghabisi Dev dengan tangannya sendiri. Ia gak akan rela melihat Dev memenangkan taruhan ini dan menikah dengan Naya wanita yang sangat di cintainya.

Naya semakin terisak menatap lekat Dev yang baru saja mengucapkan semua ucapan itu dengan tegas dan penuh kegigihan."Kalau kamu kalah gimana? Aku nggak mau kehilangan kamu." Lirihnya pelan seraya memejamkan kedua matanya.

Dev tersenyum pelan, meski rasa nyeri masih terasa hebat di kedua sudut bibirnya yang sobek karena bogeman Arfan yang sangat kuat."Aku akan selalu berjuang demi masa depan kita nanti! Aku juga ingin melihat pertumbuhan Dara yang selama ini aku sia-siakan tanpa pernah ku ketahui." Jelasnya yakin penuh percaya diri.

Cup!

Dev mengecup pelan kening Naya untuk kembali membangkitkan rasa semangatnya sebelum bertarung melawan Arfan yang saat ini tenaganya lebih banyak darinya.

Takdir Cinta [SELESAI]Where stories live. Discover now