Takdir Cinta [11]

268 15 0
                                    

Saat di perjalanan menuju ke kantor, Naya tak pernah berhenti untuk meminta maaf pada Keenan karena sifat Dara yang bersifat tak sopan dan mengabaikan beberapa sapaan yang di berikan Keenan pada gadis kecilnya. Tetapi yang di dapatnya hanyalah acuh dan hanya menanyakan keberadaan om gantengnya itu.

Sehingga hal itu membuat Naya menjadi semakin tak enak pada pria yang saat ini tengah fokus mengemudikan mobilnya dengan tangan sebelah, sedangkan sebelah tanganya memegang tangan Naya di  bawa ke rengkuhan dadanya lalu menciumi punggung tangan wanita itu di sepanjang perjalanan menuju ke kantor yang biasanya hanya memakan waktu 20 menit menjadi 35 menit.

"Sudahlah! Tak apa kok dan jangan di pikirkan lagi. Dara itu masih kecil sifatnya ya kan.... Kamu tahu sendiri kan seperti apa sifat anak kecil yang labil pada beberapa orang yang di lihatnya."  Keenan berusaha menghibur Naya dengan menjelaskan pada wanita yang sangat di cintainya itu bahwa saat ini dia tak apa dengan sifat gadis kecilnya."Hal itu lumrah sayang. Dan sudah jangan di pikirkan lagi, aku saja biasa saja." Pungkasnya tak lupa dengan senyuman kecil di bibir. jemarinya bergerak pelan  mengacak pelan rambut yang terlihat rapi terawat sehingga menambah kecantikan di wajahnya yang mampu membuat Keenan tergila-gila pada wanita di depannya.

Tak di sangka lengan pria itu bergerak sedikit lebih kuat menarik tubuhnya hingga membuat tubuh Naya sedikit oleng dan terjatuh ke pelukan Keenan yang saat ini menatapnya erat."Aku kangen banget sama kamu sayang? Semenjak kamu terima perasaan ku, sejak saat itu kita tak ada waktu bersama dan malah aku yang di sibukan dengan pekerjaan yang begitu padat." Terdengar pria itu terkekeh pelan lalu menggeleng- gelengkan kepalanya tak percaya dengan beberapa hal yang terjadi pada dirinya karena tak bisa mengatur jadwal pekerjaannya yang tak bisa di atur hingga membuat ia tak bisa memberi kabar pada wanita tercintanya.

"Padahal aku begitu merindukan mu dan selalu ingin berada di dekatmu!" Ucapnya lagi lalu mencium pucuk rambut yang begitu menenangkan hati dan pikirannya. Entahlah ia sedikit tak habis pikir pada dirinya dan ia gak pernah tergila-gila pada wanita seperti ini sebelumnya. Bagaimana tidak? dengan mencium aroma rambut yang di miliki Naya mampu membuat jiwanya semakin tenang dan damai.

Naya hanya terdiam menikmati pelukan hangat yang di berikan Keenan sepagi ini di dalam mobil pria itu yang terparkir di lobi kantor tempatnya bekerja.

Hingga tanpa mereka sadari ada seorang pria yang berdiri tak jauh dari mereka dengan tatapan sendunya menatap kemesraan mereka di dalam mobil sehingga membuat pria itu memejamkan matanya sesaat untuk menjernihkan pikiranya dari semua rasa sesak dalam dirinya.

Kedua mata Naya tak sengaja melihat Jarum jam yang bertengger di pergelangan tanganya akan segera menunjuk ke arah angka tujuh. Dengan cepat ia sedikit berontak di dalam pelukan Keenan dan tanpa langsung banyak bicara Naya langsung menunjuk ke arah pergelangan tanganya untuk menjelaskan semuanya tanpa banyak kata yang keluar dari bibir manisnya.

Hal itu membuat Keenan terkekeh geli lalu mengecup pelan bibir yang terlihat begitu menggiurkan, namun karena waktu semakin mepet sehingga tak akan ada lagi beberapa umpatan yang akan keluar dari bibir wanita yang sangat di cintainya itu.

Tanpa banyak kata mereka langsung keluar dari dalam mobil, saat itu kedua mata Naya tak sengaja bertabrakan dengan tatapan Dev tanpa arti yang di berikan pria itu padanya. Ada sedikit rasa tak enak dalam dirinya, entahlah hal apa yang mempu membuat perasaan itu terbit dalam hatinya. Padahal kan seharusnya ia sedikit senang dan mampu membuat Dev berfikir bahwa dia tak lagi memiliki perasaan pada pria itu? Tetapi kenapa hatinya semakin menjadi gelisah saat pria itu berlalu begitu saja melewatinya tanpa menyapanya dan hanya menyapa Keenan dengan beberapa kata lalu berlalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Dev selalu keluar masuk ruangan kerja Keenan dan saat itu juga pria itu  selalu melewati meja kerjanya tanpa sedikit pun menyapanya atau hanya sekedar berbasa basi bahkan menoleh ke arahnya saja terlihat begitu enggan. Kenapa pria itu bersifat aneh padanya? Salahnya apa coba! Padahal tadi malam sebelum pulang setelah dara tertidur sikapnya denganya biasa saja, namun kenapa pagi ini menjadi aneh begini.

Takdir Cinta [SELESAI]Место, где живут истории. Откройте их для себя