11

3K 320 11
                                    

Seorang gadis berambut brunette tengah sibuk mempercantik diri

Sapuan pewarna merah terang tampak menerangi pipinya yang gembul, warnanya sangat match dengan kulit putih susunya

Becky, gadis itu tengah sibuk berdandan karena malam ini dia akan pergi makan malam romantis

Setelah memastikan penampilannya tidak mengecewakan, dia lantas pergi setelah berpamitan dengan sang ibu yang hanya menggelengkan kepala saat melihatnya

Becky berdiri dengan sabar saat menunggu orang yang menjemputnya datang, dia sebenarnya sedang tidak mood tapi terpaksa mengiyakan ajakan dari kekasih palsunya

Sesaat sebuah mobil porsche putih berhenti tepat dihadapannya, kaca mobil terbuka dan memperlihatkan sesosok gadis tinggi dengan kacamata hitam yang tampak modis

Gadis itu keluar dan membukakan pintu untuk Becky yang tersenyum tipis

"Thanks." Heidi, gadis bertubuh semampai itu menarik tangan Becky dan mengecupnya

"My pleasure." Heidi menyela Becky yang tampaknya akan protes saat dia mengecup tangannya

"Khun Heidi, kita sudah membicarakan tentang perjanjian." Becky memprotes yang dimata Heidi malah terlihat seperti rengekan manja dari seorang bocah

"Yeah, whatever." Becky menatap gadis disampingnya dan mulai bertanya-tanya kemana mereka akan pergi

"Khun Heidi, kemana kita akan pergi." Becky tampak melihat sekitarnya untuk mengurangi rasa canggung karena hanya berdua dengan gadis pendiam itu

"Just see it babe." Heidi tersenyum manis yang membuat Becky melipat bibirnya kaku

"Okey kha." Setelah itu hanya ada keheningan sampai Becky menghela nafas terus-menerus.























....

"Aunty... dimana becbec." Freen menuruni tangga dengan tergesa-gesa saat melihat Ibu Becky yang sedang membersihkan sisa makanan dimeja makan

"Ohh... khun Freen kau mencari Becky, dia sedang pergi dengan temannya sepertinya mereka akan makan malam diluar." Freen menyerngit bingung, sejak kapan Becky mau untuk keluar malam tanpa dirinya

"Dengan siapa?." Ibu Becky melirik freen dan menumpuk semua piring kotor dimeja

"Seorang gadis dengan tinggi semampai, dia membawa mobil putih yang sepertinya sangat mahal." Ibu Becky terkekeh, anaknya memang pintar mencari teman

"Oh.. kha biar Freen membantu mae." Freen membantu membawa saat melihat Ibu Becky tampak kesusahan saat membawanya

"Tidak perlu sayang, kau pergi kekamar saja nanti mae bawakan susu hangat." Freen menggeleng dan segera beranjak kedapur

Sambil mencuci piring dia memikirkan kemana perginya gadis brunette itu malam-malam seperti ini, dia tampak tidak tenang saat mengetahui bahwa Becky adalah tipe gadis yang susah bersosialisasi

'Gadis semampai dengan mobil mewah?.' Freen tampak menyerngit dan sedetik kemudian ingat seseorang yang dia kenal.


















....

"Khap khun kha, phi heidi." Heidi tersenyum saat mendengar gadis itu mulai merubah sifat kakunya

"Ya... jika kamu tidak bisa memanggilku bae, lebih baik panggil phi saja." Heidi mengusap lembut puncak kepala gadis itu

"Eum.. k-kalau begitu aku akan masuk dulu phi, mae pasti menungguku." Heidi mengangguk lantas pergi keluar dan membukakan pintu kekasihnya

DESTINY || FREENBECKY (END) Where stories live. Discover now