15

3.3K 321 21
                                    

Becky melangkah turun ke lantai bawah dan mendengar ruang makan rumah Freen itu penuh dengan canda tawa

Dia menyusul sang ibu di dapur dan membantu menyajikan sarapan pagi dirumah keluarga Chankimha

"Ohh, Becky sayang.. kemarilah nak sarapan bersama." Ibu Freen tersenyum saat melihat gadis manis itu dan bermaksud mengajaknya sarapan bersama

Becky yang mendengar tawaran tersebut menatap tidak enak bila menolak ajakannya dan segera duduk di salah satu kursi didepan Freen

Namun saat dia melihat Freen yang menatapnya sinis serta mengalihkan wajah, dia merasa sangat rendah dan hanya menunduk canggung

"Ayo sarapan, sebelum makanannya dingin." Ibu Freen bersiap menyajikan makanan untuk sang putri namun Freen segera berdiri dan meninggalkan meja makan

"Selera makanku hilang." Sang ibu menyerngit bingung saat melihat kelakuan anak gadisnya

"Heii.. Freen, kemarilah kau belum sarapan... ckk anak itu ada apa dengannya." Ibu Freen menggelengkan kepalanya dan mengambilkan makanan untuk Becky

"Makanlah sayang." Ibu Freen menatap Becky yang memandangi kepergian Freen dengan raut sedih yang membuatnya cepat mengerti

"Kalian sedang bertengkar? wajar sahabat saling bertengkar.. tapi jangan terlalu menjunjung ego dan segera bermaafan ya, aunty yakin Freen akan meminta maaf terlebih dahulu." Becky tersenyum canggung dan memakan sarapannya dengan tidak nafsu

"Setelah ini tolong bawa sarapan Freen kekamar ya sayang." Becky tersenyum tipis dan menggangguk yang membuat Ibu Freen tersenyum gemas

"Kau sangat imut dan manis bayi kecil." Ibu Freen mengusak lembut puncak kepala gadis itu dan meninggalkan meja makan setelah menghabiskan segelas kopi paginya

Becky menghela nafas dan merasa tidak enak saat mengingat tingkah Freen padanya tadi

Dengan berat hati dia pergi kekamar Freen dan membawa nampan berisi susu hangat dan kepingan toast

Becky mengetuk pelan pintu kamar gadis itu berulang kali namun tidak mendapat balasan

Dia dengan canggung membuka pintu kamar itu dengan perlahan karena khawatir terjadi sesuatu dengan Freen, lagi pula gadis itu tidak pernah melewatkan sarapan pagi.

"Phi Freen khaa~~." Becky melongok ke dalam dan tidak menemukan Freen, dia segera masuk dan berniat menaruh nampan di nakas bertepatan dengan Freen yang baru saja keluar kamar mandi

Becky menatap terkejut dengan gadis itu dan menundukkan kepalanya merasa takut dengan tatapan intimidasi gadis jangkung itu.

"Apa yang kau lakukan disini." Freen menaruh handuk dan mengambil hair dryer, dia melihat Becky dengan tidak senang

"I-ini, aunty menyuruhku membawa ini.. phi Freen jangan lupa memakannya." Becky memberanikan diri melihat kearah gadis itu dan bersiap pergi

"Bawa kembali... aku akan makan jika ingin, melihatmu membuatku malah tidak berselera." Freen mendecih dan bersiap untuk melakukan skincare routine paginya

Becky menatap tidak percaya setelah gadis yang lebih tua berkata seperti itu dia menggengam erat jari jemarinya yang terkepal siap melayang pada sosok yang membuatnya kesal

"Phi Freen makanlah walau sedikit, nanti kau sakit karena melewatkan sarapan." Becky menghembuskan nafasnya dan meregangkan kepalannya melihat Freen yang sudah duduk disofa dengan ponsel ditangannya

Merasa tidak ada sahutan dia segera menemui gadis itu dan mengulurkan segelas susu

"Jika tidak ingin makan, minum susu saja yang penting tidak kosong perut phi freen." Becky tersenyum manis dan melihat Freen yang menatapnya datar

DESTINY || FREENBECKY (END) Where stories live. Discover now