33

2.6K 265 47
                                    

"Becky...." yang dipanggil menoleh dan melihat sahabatnya memeluknya

"Ada apa denganmu hari ini, ku lihat dari tadi hanya diam saja." Jennie mengerucutkan bibirnya dan masuk dalam pelukan sahabatnya

Becky hanya mendengus namun tetap memeluk sahabatnya

"Kau pasti ada masalah, ayo ceritakan padaku." Becky mengusap rambut hitam legam sahabatnya dengan lembut

"Tidak ada masalah sebenarnya, tapi.. akhir-akhir ini phi Lisa jadi cuek." Jennie mengadu dan melepaskan pelukannya, tangannya bertumpu pada dagu dan bibirnya mencebik

"Dia pasti punya alasan, atau ini hanya dalam fikiranmu saja.. lebih baik kalian berkomunikasi karena komunikasi adalah yang terpenting dalam hubungan." Becky menjawab dengan bijak, bibirnya tampak tersenyum tipis karena merasa perkataannya sangat hebat

"Kau benar.. aku akan mengajaknya bertemu." Becky hanya mengangguk samar dan kembali melanjutkan pekerjaannya, ya scroll sosial media

Kedua gadis itu sekarang berada di cafe dekat kampus mereka untuk sekedar menghirup udara segar

Jam menunjukkan pukul 8 malam namun kedua gadis yang akan segera lulus kuliah itu malah bingung akan bekerja dimana

Masalah setiap mahasiswa yang akan lulus kuliah, takut ditanya kerja apa.. kapan nikah.. mana calonnya dan lainnya

Namun yang membebani pikiran Becky adalah kenapa kekasihnya akhir-akhir ini sangat sibuk bekerja

Mereka jarang bertemu karena Becky yang sudah tertidur saat Freen pulang dari kantor, dan saat dia bangun Freen sudah bersiap untuk pergi lagi

Freen memang memutuskan untuk menempati apartemen yang dibelinya menggunakan uangnya sendiri

Dia bahkan sudah membuat brandnya sendiri dibidang fashion bernama ninetytwo

Gadis itu benar-benar membuktikan ucapannya untuk bekerja lebih keras agar bisa segera melanjutkan hubungan mereka kejenjang yang lebih serius

Karena melihat kekasihnya yang berjuang sangat keras itu membuat Becky juga belajar dengan rajin dan dia bisa segera merayakan hari kelulusannya dengan nilai terbaik

Dia menghadiahkan hal itu sebagai kado terbaik untuk kekasihnya yang baru dia ketahui telah membiayai kuliahnya

Hal itu yang sampai sekarang membuatnya bingung karena yang dia tau kuliahnya dibiayai oleh ayah Freen dan dia sudah mendapat beasiswa dari kampus

Sehingga tanpa dibiayai ayah Freen pun dia masih mendapat tunjangan pendidikan dari kampus tempatnya belajar

"Bebe..." panggilan Jennie membuat Becky tersentak dan memecah lamunannya

"Kau melamun? apa ada yang kau pikirkan?." Jennie bertanya dengan cemas karena seperti ada yang Becky sembunyikan darinya

"Tidak ada apa-apa, ini sudah malam Jane ayo kita pulang.. mae pasti sudah mencariku." Becky berucap dan membereskan barang-barangnya

"Eh kau benar.. eonniku pasti sudah mengomel sepanjang kereta api karena tidak melihatku dirumah saat dia pulang kerja." Jennie ikut membereskan barang bawaanya dan bangkit menyusul Becky yang sudah beranjak bangun

"Bebe.. kau pulang naik apa? apa phi Freen yang menjemputmu?." Becky menoleh saat Jennie bertanya padanya

"Ya.. phi Freen akan menjemputku saat dia sudah selesai bekerja." Jennie hanya mengangguk dan mereka berdiri didepan cafe

"Kau tidak ingin pulang bersamaku saja?." Jennie bertanya saat melihat taksi yang dihubunginya datang

"Tidak perlu Jane.. kau duluan saja." Becky menjawab setelah melihat pesannya yang hanya dibaca oleh Freen

DESTINY || FREENBECKY (END) Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin