DESTINY || FREENBECKY (END)

17

Becky sibuk membersihkan rumah megah keluarga Chankimha saat sang ibu tengah sibuk mencuci piring

Pagi ini mereka saling membagi tugas dan becky berniat membantu agar sang ibu tidak terlalu kelelahan

Bisa gila jika sang ibu membersihkan rumah sebesar itu sendirian secara pembantu dirumah itu hanyalah sang ibu

"Becky.. Becky..." Dia melihat sang ibu berlari kearahnya dengan tergesa yang membuatnya segera mengerutkan dahi

"Nana akan datang bersama richie." Binar senyum yang mengembang di wajah sang ibu membuat Becky tersenyum sendu, setelah sekian lama sang kakak akhirnya datang berkunjung

Bukan Becky tidak tau kalau sang ibu sangat merindukan anak sulungnya

Biasanya sang ibu akan mengunjungi Richie dua bulan sekali tanpa dirinya karena neneknya yang tidak menyukai Becky

Cenderung benci kalau seingat gadis kecil itu, karena dari dulu sang nenek hanya peduli dengan kakaknya

Harapan sang nenek adalah memiliki cucu laki-laki dan saat dia memilikinya otomatis sangat membuatnya bahagia

Namun beberapa tahun kemudian Becky lahir yang bahkan tidak direncanakan, orang tuanya berencana hanya memiliki satu anak dan mereka langsung mendapatkan Richie, tapi karena kecerobohan akhirnya sang ibu mengandung dirinya dan ternyata seorang putri

Sejak Becky lahir sang nenek memang lebih memusatkan dunianya pada cucu laki-lakinya

Dia akan memberikan daging yang empuk pada Richie dan memberi sayuran yang terlihat hampir layu dan memiliki rasa yang aneh pada gadis manis itu

Apalagi setelah kepergian sang ayah, neneknya menganggap bahwa sejak Becky lahir hidup mereka yang semula sangat bahagia dan berkecukupan malah menjadi seperti ini, masih menganut kepercayaan lama tentang nasib sial yang datang dari seorang bayi

Bayi perempuan yang sekarang tumbuh menjadi gadis manis berambut brunette yang memiliki hati selembut sutra

"Apa aku harus diam dikamar saja?." Sang Ibu menatap anak gadisnya dengan sedih, dia merasa bersalah saat melihat senyum sendu yang ditujukan putri tunggalnya setelah apa saja yang dilakukan sang nenek gadis itu masih mencintainya

"Tidak perlu sayang, nanti tolong Becky bawakan Nana kudapan saja, dia sudah lama tidak melihatmu.. pasti sangat merindukanmu." Sang ibu menghibur yang membuat Becky mengembangkan senyum, dia segera mengangguk dan melanjutkan acara membersihkan rumah

Segera berbenah diri agar terlihat baik dimata neneknya, setidaknya dia akan terlihat sebagai gadis cantik yang rajin

"Baik mae, aku akan menyelesaikan ini dengan cepat." Sang ibu mengangguk dan mengecup puncak kepala gadis brunette kesayangannya.

  

....

"Silahkan diminum Nana." Becky menaruh secangkir teh hangat dan kudapan dimeja

Sang nenek yang memiliki fitur wajah khas orang Eropa melihatnya dari atas sampai bawah dengan tatapan mengintimidasi, dia memutuskan untuk segera duduk disebelah ibunya yang tersenyum menyemangatinya

"Kudengar kau berkuliah." Becky menoleh saat sang nenek bertanya

"Kha.." Becky melihat disebelah neneknya Richie, sang kakak yang melihatnya dengan tatapan datar namun cenderung tampak kesal

"Untuk apa gadis sepertimu sekolah tinggi-tinggi, kau juga akan dirumah saja." Becky menggeleng tidak setuju saat celetukan itu terlontar dari sang nenek