36

2.9K 207 34
                                    

Freen menghembuskan nafas berulang kali dengan bibir mengerucut, tangannya terasa dingin dan berkeringat karena gugup

Pantatnya tidak berhenti bergerak resah yang membuat Becky menepuk pahanya kasar

"Phi Freen aku pusing melihatmu seperti itu." Becky memutar bola matanya malas dan kembali fokus pada dokter yang sedari sibuk memeriksa kandungannya

Ya.. kedua gadis itu kini melakukan program IVF atau proses bayi tabung sesuai keinginan Freen

Mereka melakukan program IVF di Yunani, bagian Eropa Selatan tepatnya di Embryoland IVF Center Athens karena disana tempat terbaik melakukan program bayi tabung

Dengan bantuan donor dari bank sperma dan menggunakan sel telur yang diambil dari rahim Freen para dokter akan membuahinya dan menaruh didalam rahim Becky untuk dikandung selama 9 bulan

Diam-diam tanpa sepengetahuan ayahnya Freen mengajak Becky untuk pergi ke Inggris dan akan menetap disana sementara sampai program ini
90% berhasil dan Becky dinyatakan hamil

Sudah lima bulan sejak Freen dan Becky menetap di Inggris dan melakukan program IVF, ibu mereka sudah merestui walaupun sempat ibu Freen bersikeras untuk ikut pergi

Mengandalkan Mint dan Seng, Freen menitipkan perusahaan sementara pada mereka termasuk clothing ninetytwo

"Rahim mu sehat dan siap untuk mengandung, pembuahan sudah disuntikkan dan kita bisa melihat apakah ini akan berhasil dalam beberapa minggu." Freen menganggukkan kepala dan mengecup puncak kepala Becky, tangannya menggengam tangan kekasihnya untuk menguatkan

"Untuk sementara ini Miss Armstrong harus benar-benar menjaga kesehatan karena dimasa ini kandungan akan sangat rawan, sekedar mengingatkan program ini sebagian besar tidak langsung berhasil, karena beberapa pasangan melakukan ini berulang kali sampai akhirnya berhasil." Becky hanya mengangguk mendengar nasihat dokter yang membantu mereka lima bulan ini dan dia bisa melihat senyuman tulus dari bibir kekasihnya

Freen terlihat sangat bersemangat dari awal program mereka dilakukan dan tidak sabar menanti buah hati mereka

"Aku mencintaimu." Freen mengecup bibir kekasihnya dan menggumamkan kata cinta

"Baiklah untuk pemeriksaan selanjutnya kalian hanya perlu datang untuk menebus vitamin sekaligus cek apa Miss Armstrong dinyatakan mengandung." Dokter bernama Chloe itu tersenyum tipis dan menutup baju Becky

Freen membantu Becky bangun dan beranjak untuk melanjutkan sesi konsultasi

"Pastikan Miss Armstrong tidak setres atau melakukan hal berat agar kandungannya sehat." Freen mengangguk mendengar hal itu tapi dia seketika mengingat sesuatu

"Dok bolehkah aku bertanya sesuatu." Dokter Chloe menoleh dan melihat Freen bertanya dengan aksen Thailand yang kental dan wajahnya terlihat bingung

"Ya Miss Sarocha silahkan." Sejak mereka tinggal di Inggris, Freen lebih memilih menggunakan nama Sarocha dari pada Chankimha dibelakang namanya

"Apa kami bisa berhubungan seks? maksudku kalau kami melakukannya dengan lembut pun apa berpengaruh?." Becky tersedak ludahnya dan reflek terbatuk, dia melihat Freen yang dengan wajah tanpa dosanya menyengir

"Phi..." Becky menepuk bahu kekasihnya karena malu dan melihat Dokter Chloe yang hanya tersenyum maklum

"Pertanyaan yang bagus, untuk sementara kalian harus bisa menahan diri dalam berhubungan intim karena terkadang para pasangan terlalu sering melakukan hal itu dan calon ibu malah terkena flek yang artinya pembuahan tidak berhasil, tapi kalian bisa melakukannya saat masa kandungan sudah menginjak 2-3 bulan." Freen reflek berdecak dengan bibir mengerucut

DESTINY || FREENBECKY (END) Where stories live. Discover now