12

3.1K 289 8
                                    

Siang yang terik dan cuaca yang sangat panas membuat banyak mahasiswa dan mahasiswi tengah menikmati segarnya minuman dikantin

Mereka tampak berbincang satu sama lain mengisi keheningan ruangan

Tak terkecuali pada meja berisi 4 gadis yang tengah sibuk berbincang

"Bagaimana denganmu Freen, apa kau bisa ikut?." Freen menatap Nam yang menunggu jawabannya

"Kalau kalian memaksa, aku ikut." Freen menyeruput ice lemon tea didepannya

Nam, Noey dan Lisa serentak berpandangan seakan sedang membaca pikiran satu sama lain

Mereka kompak mengangguk dan tertawa kecil yang membuat Freen menatap mereka bingung

"Bagus! ini akan seru, kapan lagi kita dengan bebas pergi ke bar." Nam menebar senyuman yang membuat Freen bergidik

"Berhenti tersenyum, kau membuatku merinding." Nam memutar bola matanya malas saat melihat tingkah gadis didepannya

"Aku akan menjemput kalian jam 8 malam." Sahut Noey dan melihat pada ketiga gadis didepannya

"Tidak perlu, aku punya mobil sendiri." Freen menyela yang membuat Lisa menepuk bahunya kesal

"Ey bodoh! lebih baik kalau berangkat bersama." Noey mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan Lisa

"Kalian sangat heboh, aku tidak bisa tenang." Freen menyeruput minuman yang sampai tandas

"Dasar, jika gadis bule itu yang menempelimu kau diam saja tuh." Nam menimpali yang dibalas delikan oleh Freen

"Dia sangat santun, tidak sepertimu." Nam menyalak tak terima saat Freen menghinanya

"Sialan! dasar lidah tajam." Freen mengendikan bahu

"Kau babi gendut." Nam melebarkan matanya

"What the f*ck, apa yang kau katakan." Nam berdiri dan bersiap menjambak rambut Freen

"Lanjutkan." Noey menatap mereka bergilir seakan menunggu siapa pemenangnya

Lisa yang melihat perdebatan mereka malah mengeluarkan ponsel dari sakunya dan merekam aksi kedua sahabatnya

'Lumayan konten.' kira-kira seperti itu kata dalam batinnya

"Yaa dasar bajingan tengik! rasakan ini." Nam akan menarik rambut Freen, namun Freen dengan kasar menepis tangannya

"Sudah, aku lelah." Noey menghela nafas kecewa saat mereka berhenti bertengkar

"Good, Freen kau bisa berangkat sendiri kita bertemu di parkiran mobil." Freen mengangguk dan menatap Nam yang masih mendelik padanya

"Cih." Nam mengibaskan rambutnya kesal dan memilih menghabiskan minumannya dalam sekali sedotan




























....

"Kita akan kemana phi?" Heidi menoleh ketika mendengar gadis di sampingnya bertanya

"Menurutmu?." Becky menyerngit bingung dan menebak kemana gadis itu membawanya pergi

"Eum.. ke cafe maybe?" Heidi tertawa kecil dan mengangguk setuju

"Ya, something like that" Heidi berkata dan menarik tangan Becky untuk dikecup

"Kau sangat cantik malam ini." Becky bersemu saat mendengar gadis kaya raya itu memujinya

"Thanks." Becky tersenyum dan menatap jalanan disekitarnya bingung

"Apa masih lama?" Heidi menoleh pada Becky

"Why? apa perut kecilmu sudah lapar?." Heidi menatap kemudi dan menjilat bibirnya

DESTINY || FREENBECKY (END) Where stories live. Discover now