27

3.7K 307 26
                                    

"Congrats na kha Freen." Nam, Lisa dan Noey saling bersalaman dan mengucapkan selamat saat hari yang mereka tunggu-tunggu akhirnya datang

"Aku akan merindukan kalian." Lisa dengan haru memeluk ketiga sahabatnya, Freen yang melihatnya membuat raut wajah ingin muntah

"Cihh..." Lisa berdecih dengan kesal namun dia segera berbinar saat melihat seseorang menemuinya

"Phii..." Jennie dengan gaun putih floral nya memeluk akrab gadis jangkung keturunan thailand itu yang sontak membuat Nam memicingkan mata

"Wah wah.. aku mencium bau sesuatu." Noey berdehem yang membuat kedua gadis yang berpelukan itu melepaskan diri

"Guyss... kami adalah kekasih." Lisa tanpa malu menarik lengan Jennie dan mencium bibirnya yang segera disambut cuitan oleh para sahabatnya

"Diam diam kau sudah berpacaran? beraninya tidak bercerita dengan kita." Nam mendengus dan seperti merajuk karena sahabatnya tidak terbuka pada dirinya

"Eung.. aku masih belum yakin akan diterima jadi diam-diam saja, lagi pula kami baru berjalan seminggu." Lisa menangkup pipi bulat kekasihnya dan menciumnya lembut yang membuat Jennie tersenyum malu

"Selamat Lisa, akhirnya masa jomblo mu habis." Nam menjabat tangan Lisa dan bersalaman ala ala bisnis

"Cih.. Tapi ya terimakasih." Mereka saling menggoda dan bercanda siapa yang peduli saat mereka bahkan menjadi perbincangan semua orang di aula, mungkin karena suara mereka yang keras atau kabar Jennie dan Lisa jadian

Namun tidak dengan gadis manis berambut panjang yang kini berwarna coklat terang itu

Matanya berpejar ke sekelilingnya mencari seseorang yang beberapa waktu ini sangat atraktif dimatanya

"Oyy kau mencari siapa?." Nam menepuk bahu sahabatnya yang tampak linglung

"Kau mencari nong Beck kan?." Noey menyahut yang segera diangguki oleh Freen

"Dia bahkan tidak membalas pesanku, upacara wisuda kita sudah selesai dan dia belum datang." Freen merengut dan duduk dikursinya

"Sabar.. mungkin dia masih diperjalanan." Lisa menepuk bahu sahabatnya

"Oh mengapa kita tidak bertanya pada sahabatnya? Nong apa kau tidak tau dimana keberadaan sahabatmu?." Nam bertanya pada Jennie yang mengerutkan kening padanya

"Semalam Becky bilang dia akan datang, tapi pesanku pagi ini juga tidak dijawab." Jawaban Jennie semakin membuat Freen menekuk wajahnya

Namun tidak bertahan lama saat seseorang menepuk punggunya dari belakang

"Becky..." Freen reflek tersenyum sumringah tapi segera menurunkan sikap saat ingat dia seharusnya marah

"Phii... Kenapa diam saja? tidak senang melihatku disini?." Becky menepuk pipi gadisnya saat melihat Freen yang mulai ngambek

"Lama sekali.. yang lain sudah tapi kau lamaa.." Freen merengek dengan kaki dihentakkan tanpa peduli reaksi geli sahabat-sahabatnya

"Sorry kha.. sini peluk." Freen masuk dalam pelukan gadis yang lebih pendek dan merasakan kecupan pada dahinya walaupun gadis didekapannya ini sedikit berjinjit

"I'm so proud of you bae.." Becky berbisik di telinga Freen yang membuat gadis jangkung itu tersenyum

"Congrats yaa phi Freen." Becky menepuk punggung gadis itu beberapa kali sebelum melepaskan pelukan yang disambut pout maut dari kekasihnya, owh kekasih..

"Phi phii... selamat karena kalian sudah lulus semoga setelah ini kalian segera menemukan jalannya sendiri-sendiri." Becky memeluk satu persatu para sahabat kakaknya

DESTINY || FREENBECKY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang