extra chap

3.6K 231 24
                                    

Tidak terhitung berapa kali Freen menghela nafas berat pagi ini

Tangannya sedikit tremor dan keringat dingin

"Freen jangan melamun." Freen terkejut setelah seseorang menepuk bahunya

"A-aku gugup, bagaimana kalau Becky tiba-tiba tidak ingin menikah denganku dan kabur dari sini." Freen meringis ketika mengatakan itu tapi Nam menepuk kepalanya agak kencang

"Bodoh.. tidak mungkin dia membatalkan pernikahan kalian, sudah di perawanin, dihamili, dan sekarang kalian punya anak.. wanita bodoh mana yang akan berfikir untuk pergi." Nam berkata dengan gemas tapi Freen hanya mengerucutkan bibirnya

"Ya mungkin saja." Wanita jangkung itu bergumam dan menatap altar dengan serius menunggu calon istrinya datang, Freen reflek tersenyum malu-malu saat memikirkan tentang calon istri

"Gila ini anak, lama-lama." Nam menggeleng pelan dan membantu merapikan gaun pink wanita itu

Ya.. Freen sepakat menggunakan gaun pink dan Becky yang akan menggunakan gaun putih

Semua tamu undangan diharuskan menggunakan pakaian warna merah muda, kecuali putri kecilnya yang memakai gaun putih

Alasannya simpel, Freen ingin Becky menjadi pusat perhatian dan Freen 100% yakin kekasihnya akan menjadi seorang putri yang cantik

"Dia datang." Nam berbisik dan menepuk bahu Freen pelan

Freen reflek mendongak setelah keluar dari haluannya dan melihat kekasihnya mulai berjalan mendekati dirinya dialtar

Disebelahnya ada ayahnya, Tuan Armstrong yang akan mengantar Becky kepadanya

'Suay..' Freen terpana ketika melihat Becky berjalan anggun dengan tatapan penuh atensi kepadanya

Becky dengan gaun putih menjuntai terlihat sangat bersinar dengan kulit putihnya yang mengkilap

Rambutnya yang baru saja dipotong pendek membuat kesan baru dan fresh sebagai tanda awal baru hubungan mereka

Jantungnya berdetak kencang dan tangannya meremas kuat buket bunga ditangannya

Not sure if you know this
(Tidak yakin apakah kau tau ini)

But when we first met
(Tapi saat pertama kita bertemu)

I got so nervous I couldn't speak
(Aku sangat gugup, Aku tidak bisa bicara)

In that very moment
(Pada saat itu juga)

I found the one and
(Kutemukan seseorang dan)

My life had found its missing piece
(Hidupku telah menemukan bagiannya yang hilang)

So as long as I live I love you
(Selama aku hidup, ku kan mencintaimu)

Will have and hold you
(Akan memiliki dan memelukmu)

You look so beautiful in white
(Kau terlihat sangat cantik bergaun putih)

Becky berhenti didepan Freen dengan kepala tertunduk malu

Pipinya memerah entah karena blush on atau karena hawa tubuh gadis itu

Pendeta disamping mulai membacakan doa dan pidatonya

"Sekarang kalian bisa mengucap janji." Freen maju perlahan dan memegang tangan Becky yang ikut mendongak perlahan

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 13, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DESTINY || FREENBECKY (END) Where stories live. Discover now