15

59.6K 6.3K 350
                                    

"Hai Avin" Avin menoleh lalu berdecak malas kala melihat Aris menghampirinya

"Main bareng yok, aku juga punya mainan banyak loh" ucap Aris senang meletakkan kotak yang berisi mainan

"Gak mau, Avin mau main sendili" balas Avin cuek, ia kembali fokus mengotori kanvas dengan aneka macam warna yang menurutnya cantik

"Kan gak seru kalau main sendiri, mending main sama aku"

"Selu kok, justlu kalena ada kamu jadi gak selu, kamu kan anak pungut jadi gak selu main sama kamu"

"Akhhhh" Avin berteriak lantang kala Aris memukul kepala nya menggunakan botol minuman, Avin menatap Aris marah

Sementara Aris sudah berkaca-kaca mata nya, sekali kedip pasti air mata nya jatuh

"Kamu kenapa sih ! Kenapa pukul kepala aku !" Teriak Avin tak terima

Sialan, jiwa nya berontak Cok, gak bisa ia harus memberi pelajaran untuk bocah bernama Aris, sial sekali tinggi nya hanya setinggi leher Aris

"Kamu kenapa bilang aku anak pungut !" Ucap Aris berteriak, ia bahkan sudah menangis

Mendengar ada keributan para maid dan bodyguard pun mendekat, mereka mencoba memisahkan tuan muda mereka karena memang Javier dan yang lainnya sedang tidak ada di mansion

"Kalena kamu memang anak pungut !! Itu kan fakta ! Kenapa kamu malah !" Balas Avin

"Aku gak suka !! Daddy sama Abang gak pernah bilang aku anak pungut hiks... Mereka selalu bilang aku anak kandung Daddy hiks.. hiks... Kenapa kamu malah bilang anak pungut hiks" tangis Aris pecah

Avin berdecak kesal, kenapa bocah di hadapan nya ini pikmi sekali sih !!!

"Gavindra, Aris" suara berat Javier membuat mereka menoleh

Terlihat Javier yang berjalan dengan ketiga anak nya, mereka di kabari oleh salah satu maid jika Aris dan Avin bertengkar jadi mereka segera pulang

Aris berlari ke arah Javier dan memeluk Javier erat sambil menangis pilu sementara Avin memalingkan wajahnya

Ia juga nahan sakit tau plus nahan tangis juga memang nya di pukul pake botol minum gak sakit apa

Akhirnya Javier menggendong Aris dan menenangkan nya

Lihat ? Padahal Avin tak melakukan apapun, padahal tadi setidaknya ia mau menjambak rambut Aris tapi sudah keduluan maid dan bodyguard datang, sial sekali hanya ia yang mendapatkan rasa sakitnya

"Gavindra ada apa ini, apa yang kau lakukan" tanya Javier menatap Avin lekat

"Gavindra Daddy sedang bicara dengan mu dan tatap Daddy" ucap Javier lagi

Avin menatap Javier dengan malas dan marah, emosi nya memuncak kala melihat tatapan semua orang mengarah padanya seoalah ia yang salah disini

"Avin gak ngelakuin apa-apa !! Dia duluan yang ganggu Avin !" Teriak Avin marah

"Tapi hiks.. tapi.. Aris cuma mau ngajak Avin main Daddy... Avin gak mau terus dia bilang kalau Avin itu anak pungut hiks.."

"Kan kamu memang anak pungut"

"Gavindra, apa begini didikan keluarga Dirgantara pada mu" ucap Kaivan yang sedari tadi diam, jadi Avin menoleh pada Abang sulung nya itu menatap Kaivan dengan bingung

"Didikan apa, memang nya Avin pelnah di didik sama kalian ? Kalian kan mengabaikan Avin jadi Avin gak punya sopan santun" balas Gavindra santai, lupakan semua nya dan mari balas apapun, ia tak akan diam saja karena ini bukan salahnya, mana mau ia di tindas apalagi di kroyok seperti ini

Gavindra (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now