39

42K 4.5K 153
                                    

Tidak ada yang lebih bahagia dari melihat senyum tulus sang anak, orang tua mana yang tak ingin anaknya bahagia, mereka pasti menginginkan anak-anaknya bahagia kelak walaupun dengan orang tua yang ikut ambil alih dalam kebahagian anak nya, tak jarang terkadang keegoisan orang tua yang ingin anaknya bahagia mampu menjadi Boomerang bagi kehidupan anak dan orang tua

Lantas jika sudah seperti itu pantaskah mereka di sebut orang tua yang baik ?

Definisi orang tua itu seperti apa ?

Javier melamun kala ia kembali mengingat kilas balik masa lalu nya, masa dimana ia mengabaikan anak bungsu nya, masa dimana ia menjadikan si kecil sebuah bayangan tak kasat mata padahal ia jelas tau si kecil masih lah berumur 10 tahun, masih butuh sebuah tangan untuk menggenggam nya namun ia malah lepas tangan dan berpikir jika anaknya sudah dewasa dan mengerti akan keadaan

Padahal tak semua anak sama, mereka punya plus minus nya masing-masing, ia berpikir si kecil sudah tidak membutuhkan hangat nya tangan orang tua sama seperti anaknya yang lain

Javier menyesal ? Tentu saja

Jika ia bisa mengulang waktu ia ingin mengubah semuanya, ia ingin merengkuh tubuh kecil yang saat ini sedang berlari mengejar bola kaki bersama para Abang nya

Sekarang bukan saat nya ia untuk menyesali masa lalu, ia akan berusaha menjadi ayah yang baik untuk anak-anak nya

Besok adalah ulang tahun si kecil yang genap 10 tahun, Javier tentu sudah menyiapkan semua nya, tak tanggung-tanggung ia merayakan ulang tahun si kecil untuk yang pertama kalinya di kapal pesiar yang sudah ia dekorasi sedemikian rupa nya

Ia tak mengundang para rekan bisnis nya karena ini adalah ulang tahun putra kecil nya, jadi tak ada sangkut pautnya dengan orang luar, ia hanya membuatkan acara ulang tahun si kecil khusus keluarga, bersama para maid dan bodyguard yang akan menjadi tamu undangan karena mereka sudah bersama si kecil dari dulu

Javier pastikan, ini adalah ulang tahun pertama yang akan berkesan untuk anaknya, dan di tahun selanjutnya ia berjanji akan terus membuat anaknya bahagia dengan hidup nya

"Anda melamun tuan Javier" Javier menoleh melihat Martin yang datang sambil meletakkan nampan berisi minuman segar dan beberapa buah-buahan yang sudah di potong

"Jangan terlalu formal padaku, bukankah kita seumuran ?"

"Tidak, usia kita terpaut 5 tahun"

Javier terdiam lalu mengangguk pelan, Javier mendongak menatap langit yang sudah mulai berwarna jingga menandakan jika hari sudah semakin sore, lalu ia tersentak pelan saat melihat wajah putra kecil nya di atas langit sana tengah tersenyum dengan sang istri

Senyuman itu mampu membuat jantung nya bergetar hebat, hingga bayangan di langit sana mulai menghilang

Javier lalu segera mencari anak nya, dia terdiam melihat Gavindra yang tersenyum lebar di depan sana membuat hati nya menghangat, pun perasaan nya tenang luar biasa, seolah beban yang selama ini ia pikul lenyap begitu saja saat melihat putra kecil nya

"Ayah !! Daddy !!" Avin berteriak lantang, berlari menghampiri dua pria dewasa yang sejak tadi memperhatikan mereka

Lalu Avin berlari ke arah Martin dan memeluk nya erat, bahkan tertawa lepas saat Haikal menggoda nya

"Daddy disini Gavindra kenapa kau malah memeluk orang lain hmm" ucap Javier cemburu

"Avin suka ayah, jadi Avin peluk ayah" balas Avin tersenyum lebar membuat Javier ikut tersenyum, sudah cukup ia hanya ingin seperti ini saja, asal anak-anaknya bisa bersama nya ia sudah lebih dari cukup

Gavindra (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now