24

61.1K 5.8K 337
                                    

Sejak Avin terbangun di pangkuan Kaivan ia langsung menanyakan Daddy nya, lalu menangis saat ia tak mendapatkan Daddy nya berada di dekat nya, Kaivan mengatakan jika sang Daddy sedang keluar membeli bubur untuk Avin tapi Avin tak percaya jadi ia menangis keras hingga Javier datang

Dan sejak ia bangun Avin tak mau melepaskan Javier, saat Javier ingin mendudukkan nya pun karena ia harus ke kamar mandi Avin langsung menangis keras, entahlah ia hanya ingin Javier untuk saat ini, mungkin efek rindu nya saat ia di culik Jack

Sekarang Javier tengah duduk memangku Avin yang asik meminum susu nya dalam botol, dengan Javier yang menampilkan film Doraemon the movie di iPad nya

Hanya ada ia di ruangan itu, Dirga, Javas dan kedua anaknya sudah kembali ke mansion utama, sementara ketiga anaknya yang lain terpaksa pulang karena Avin menangis saat ia satu ruangan dengan orang lain walaupun Abang nya sendiri, rasa takut dan trauma itu masih ada nyatanya

"Daddy" panggil Avin mendongak menatap Javier yang menunduk

"Avin mau balon gelembung yang di jual di pinggil jalan itu" ucap Avin

"Pinggir jalan ? Kita bisa membuat nya, kau tau sesuatu yang di jual di pinggir jalan tak sehat untuk mu apalagi banyak nya polusi yang akan menganggu pernafasan mu" jelas Javier membuat Avin terdiam

"Bagaimana jika nanti kita menyuruh Abang untuk membuat kan nya untuk mu" ucap Javier lagi memberi pengertian

"Oke, tapi Daddy temenin Avin ya jangan tinggalin Avin sama meleka, Avin takut"

"Tentu sayang"

Akhirnya Avin kembali fokus dengan tontonan nya sambil memainkan jari-jari Javier yang berada di perut nya

"Sudah habis" ucap Avin menunjukkan botol nya yang kosong

"Biarkan Daddy meletakkan nya ini" Avin mengangguk dan duduk di sofa sendirian, sementara Javier mencuci botol milik Avin, agaknya ia harus mulai belajar tentang bagaimana merawat bayi lagi, mengingat saja sudah membuat ia senang bukan main

Pintu terbuka membuat Avin menoleh, lalu ia terkejut melihat Haikal yang masuk dengan menenteng kantong plastik, Haikal juga sama terkejut nya, ia kira hanya ada Javier sementara adik kecil nya ini tidur

"Eumm.. Daddy ?" Tanya Haikal, Avin menunjuk ke kamar mandi membuat Haikal mengangguk mengerti

Lalu Avin kembali fokus pada layar iPad nya, Haikal mencoba untuk mendekat dan duduk di samping Avin melihat apa yang di tonton adiknya sampai terlihat begitu serius

"Nonton apa" tanya Haikal, Avin menunjukkan iPad itu tepat di hadapan wajah Haikal karena mengira jika Haikal rabun makanya bertanya

Haikal terkekeh pelan, lalu membawa Avin untuk duduk di pangkuan nya, meletakan kepala nya di atas kepala Avin membuat wangi rambut Avin dengan jarum buah jeruk langsung masuk ke Indra penciuman nya

Tak lama Javier keluar dan melihat kedua putra nya yang akur, biasa Avin akan mengamuk dan mengusir semua abang-abang nya

"Kau sudah datang ?" Tanya Javier dan duduk di sofa lainnya

"Hm" balas Haikal

"Oh dad, bang Kaivan bilang kau ingin membeli mansion baru, kenapa ?"

"Hanya... Ingin mencari suasana baru, membuat Gavindra memiliki suasana yang baik" balas Javier

"Lalu kita akan tinggal dimana"

"Kau punya rekomendasi negara terbaik ?" Haikal nampak berpikir, semua negara seperti nya baik-baik saja

"Indonesia !" Pekik Avin tiba-tiba

"Avin mau ke Indonesia Daddy !"

"Kenapa Indonesia hm" tanya Haikal

Gavindra (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now