22

56.1K 5.9K 309
                                    

Ia mulai membuka mata nya secara perlahan, merasa aneh dengan tubuh nya ia lantas mengedarkan pandangan nya, ruangan gelap dan lembab, bau anyir di mana-mana pun banyak nya darah yang mengering baik di lantai maupun di dinding, berbagai alat yang entah apa ia tak tau pun juga ada, lalu ada ranjang operasi juga pun lengkap dengan alat-alatnya

"Sudah bangun" Aris menoleh ke sumber suara di mana keluarga nya duduk si sebuah sofa sedang menatap nya datar

Aris menoleh keadaan nya dimana ia yang berdiri menggunakan lutut nya dengan tangan yang terikat, ia juga tak memakai pakaian nya hanya memakai celana tidur

Aris mulai panik, apa ia sedang bermimpi ?

"D-daddy.. kenapa ? Aris kenapa di ikat seperti ini !" Tanya Aris panik, bahkan ia sudah menangis takut

Javier menatap Aris datar pun dengan anggota keluarga yang lain, Javier sudah menjelaskan semuanya, awalnya mereka tak percaya tapi Javier kekeh tetap akan membawa Aris ke ruang bawah tanah percaya atau tidak nya keluarga nya

Aris benar-benar sudah menangis keras, tangan nya sakit, tubuh nya pegal, rasa takut, khawatir, panik menjadi satu membuat tubuh nya sedikit bergetar

"D-daddy hiks..."

"Aris, siapa kau sebenarnya" tanya Javier dengan suara rendah nya

"Apa maksud Daddy hiks.."

"Kenapa Jack Albert menyuruh mu untuk masuk ke dalam keluarga ku, kau merencanakan sesuatu ? Hilangnya Gavindra berhubungan dengan mu ?" Aris membulatkan mata nya lebar setelah Javier menyelesaikan ucapan nya

Javier sudah tau...

Keluarga Dirgantara sudah tau kebenaran nya jadi wajar jika ia berada di situasi seperti ini...

Aris menunduk dengan tubuh yang bergetar hebat, ia akan mati di tangan Javier ?

"Apa kau yang menyebabkan Gavindra hilang malam itu" tanya Javier

Aris menggeleng pelan, tidak, ia tak melakukan apapun, ia hanya memberitahu Jack Albert jika Javier dan anggota keluarga lainnya akan keluar dan membawa Gavindra untuk pertama kalinya

"Kau menghianati ku, aku memberikan apapun yang kau inginkan tapi ini balasan nya ?" ucap Javier lagi

"Hukuman apa yang cocok untuk penghianat kecil seperti mu, bahkan kematian mu juga tak akan membuat semuanya kembali seperti semula"

"Tidak, Daddy !! Aris hanya di suruh !! Percaya sama Aris dad ! Om Jack menyuruh Aris untuk mendekati Daddy dan yang lainnya hiks.. hiks.. dia menyuruh Aris untuk berpura-pura menjadi baik dan memberikan Gavindra padanya-"

"TAPI KENAPA !!!" Sentak Javier kasar membuat Aris tersentak kaget

"Aku membawa mu pulang untuk menjadi teman Gavindra saat aku dan yang lainnya mengabaikan nya, ku kira kau sudah dekat dengan nya, aku memang mengabaikan nya sejak awal, tapi tak ku sangka kedatangan dirimu malah membuat Gavindra semakin menjauh dari genggaman ku" sambung Javier lagi

"Aris apa kau tau kenapa Dirgantara tak pernah menunjukkan Gavindra di publik" tanya Javas membuat Aris menggeleng

Ia tak pernah tau, bahkan sejak kedatangan nya pun Aris tak pernah bertegur sapa dengan Gavindra, dulu Gavindra adalah anak yang pendiam dan jarang bicara bahkan Gavindra hanya menghabiskan waktu nya di kamar, keluar hanya untuk makan saja, jadi Aris waktu itu tak berani mendekati Gavindra dan ia memilih untuk mendekatkan dirinya pada Javier dan yang lainnya

"Kakak ku melindungi Gavindra dari publik karena ia tau kejadian seperti ini pasti akan terjadi, orang-orang akan membuat Javier bertekuk lutut jika Gavindra jatuh di tangan yang salah, seperti yang Jack Albert lakukan" jelas Javas membuat Aris semakin menangis

Gavindra (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now