32

40.7K 5.1K 164
                                    

"Tidak bisa maaf" ucap Martin setelah ia mendengar semua ucapan Javier yang meminta nya untuk bekerja di rumah nya sembari menjaga Gavindra

Bukan apa, tapi ia seorang dokter yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun, ia tak bisa meninggalkan pekerjaan nya begitu saja hanya karena sebuah permintaan dari si Milioner di hadapan nya ini

"Aku bisa memberikan apapun padamu-"

"Bukan itu, anda jelas tau pekerjaan saya adalah seorang dokter, perantara yang harus dan wajib membantu mereka yang sedang kesusahan, saya tidak bisa melepaskan gelar dokter yang sudah saya capai dengan susah lepas begitu saja" jelas Martin

Martin tak mengerti, saat ia sedang istirahat karena selesai mengurusi beberapa pasien anak-anak, lalu senior nya datang dan mengatakan jika ada yang ingin bertemu padanya, ia tak menyangka jika Javier yang ingin bertemu dan membahas hal yang sungguh tak pernah ia bayangkan sama sekali

Javier menghela nafasnya pelan, demi anak bungsu nya ia harus bagaimana agar bisa menguat Martin tetap berada di lingkaran Gavindra

Keduanya saling diam, Javier yang memikirkan berbagai cara dan Martin yang berpikir apakah ia masih memiliki pasien atau tidak

"Begini saja, ini penawaran terakhir ku, tinggal lah di rumah ku, kau tetap bisa menjadi dokter dan bisa bersama Gavindra" Martin menghela nafasnya pelan

Ia tak mengerti, kenapa Javier terus meminta nya untuk dekat dengan Gavindra padahal mereka adalah orang asing yang kebetulan bertemu saja

"Anda ingin saya menjadi pengasuh Gavindra ?" Tanya Martin

"Kau bisa menganggap nya seperti itu, karena aku juga tak tau kata apa yang cocok untuk mendeskripsikan nya"

"Akan saya pikirkan nanti, maaf tapi saya masih ada pasien jadi saya harus pergi" Javier mengangguk mengerti, maka Martin segera pergi dari kafe dekat RS tempat dimana ia bekerja

"Haruskah aku mencari pengasuh cadangan untuk Gavindra, selagi menunggu Martin menyetujui permintaan ku" ucap Javier pada Kim yang setia berdiri di belakang nya sedari tadi

"Lebih baik seperti itu tuan agar tuan muda Gavindra memiliki teman bermain" Javier terdiam sesaat lalu mengangguk mengerti

"Maka Carikan orang yang menurut mu memang pantas, kau tau bagaimana keinginan ku"

"Di mengerti tuan"

Sementara itu di rumah, Gavindra sedang bermain mobil-mobilan remot di halaman depan, ia juga di temani oleh beberapa bodyguard yang memang Javier bawa untuk menjaga si kecil

"Batelai nya besal jadi gak muat" padahal salah Gavindra yang memang salah mengambil batrai, ia mengambil batrai sedang untuk tempat batrai yang kecil

"Wahhh layang-layang" mata nya berbinar melihat layang-layang di langit sana yang terbang cukup tinggi

Ia baru tau ada anak yang bermain layang-layang di komplek perumahan seperti ini

"Avin mau liat layang-layang" ucap Avin pada dua bodyguard yang di tugaskan untuk menjaga Gavindra

"Tunggu sebentar tuan muda, tuan besar akan segera pulang" balas salah satunya

Avin mengangguk mengerti, ia duduk lesehan dengan terus memandangi layang-layang di atas sana, sesekali ia berdecak kagum

"Eh ? Bulung elang !!" Pekik Gavindra saat melihat elang yang terbang berputar di langit sana, elang itu terus berputar dan berputar sedang mencari makanan

"Gavindra" Avin menoleh melihat Haikal yang baru pulang

"Abang ada Bulung elang" ucap Avin menunjuk ke langit

Gavindra (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now