34

36.4K 4.9K 165
                                    

Ranti mulai menggeram marah kala ia sudah 1 jam mencari Gavindra tapi tak kunjung ketemu, ia mulai gusar takut jika Javier membunuh nya karena ia yang tak becus menjaga Gavindra

Padahal, nyatanya ia ingin menjadi pengasuh Gavindra hanya karena tak sengaja mendengar pembicaraan Javier dan Martin, pun karena Javier orang yang cukup terkenal dan tampan ia jadi ingin berada di dekat duda 4 anak itu

Niatnya ingin mendekati Javier secara perlahan, mencuri perhatian anak-anaknya lalu akhirnya ia bisa menarik Javier dalam genggaman nya, tapi nyatanya semua itu tak semudah yang ia bayangkan

"Ck dimana anak itu" gumam Ranti yang terus mencari Gavindra

3 jam lagi Javier akan pulang, jika sampai ia belum menemukan Gavindra maka habis sudah riwayat nya

Dari jauh Ranti melihat Gavindra yang sedang bermain dengan seorang dokter muda, maka dengan cepat Ranti menghampiri nya dan menarik kasar lengan Gavindra membuat Gavindra dan Martin tersentak kaget

"Sakitttt" pekik Avin mencoba melepaskan dirinya

Martin membulatkan matanya lebar kala melihat wanita asing yang datang-datang langsung berbuat kasar pada si kecil

"Apa yang kau lakukan ! Kau menyakiti nya !" Ucap Martin marah

"Diam, aku seharusnya yang marah karena anak nakal ini keluyuran seperti tak punya rumah !" Balas Ranti menatap Martin sengit

Martin tak mengerti, dari mana datang nya wanita ular ini ?

"Lepaskan Gavindra lebih dulu, kau menyakiti nya" ucap Martin yang berusaha tenang

"Tidak, aku harus membawa nya pulang" Ranti langsung menggendong Avin yang menangis keras, Martin tak tinggal diam ia menyusul Ranti lalu menarik rambut panjang Ranti membuat wanita berusia 28 tahun itu memekik keras dan menjatuhkan Avin yang ada di gendongan nya

Dengan cepat Martin mengambil Avin dan sedikit menjauh

"Kau pria sialan !!" Pekik Ranti marah

"Seharusnya kau malu karena kau menyakiti anak kecil, apa kau pengasuh yang di cari Javier ?"

Ranti terkekeh meremehkan, wajahnya begitu angkuh dan sombong

"Benar, tapi itu hanya sementara karena sebentar lagi aku akan menjadi nyonya Dirgantara dan akan membuat Javier bertekuk lutut di bawah ku" ucap Ranti dengan sombong nya, tak memperdulikan bisikan-bisikan orang-orang yang menganggap nya gila

"Sepertinya dia gila"

"Lucu sekali, bagaimana bisa ia berkata dengan percaya diri seperti itu"

"Ah, dia menjatuhkan harga diri seorang wanita"

"Licik sekali, aku yakin tuan Javier pasti tak akan mudah percaya dengan ular seperti nya"

Dan masih banyak lagi bisikan yang merendahkan Ranti tapi ia tak perduli

"Pulanglah, aku akan mengantar Gavindra pulang, katakan pada Javier jika Gavindra bersama ku" ucap Martin yang tak ingin menambah masalah, ia masih harus menenangkan Avin yang nampaknya sedikit terguncang

"Ck, awas saja jika kau berkata yang macam-macam tentang ku, akan ku buat kau menderita" ucap Ranti mengancam tapi Martin tak perduli

Setelahnya Ranti pergi dari sana, Martin berbalik berjongkok di hadapan Avin yang terisak pelan, ia mencoba melihat lengan Avin yang memang memerah

"Apa ini sakit hmm ?" Tanya Martin lembut, Avin menggeleng berbohong ia hanya tak ingin ayah nya khawatir

"Kita kembali ke rumah sakit dulu, paman obati luka nya agar Daddy tak khawatir nanti oke" Avin mengangguk, sesekali juga ia menghapus air mata yang terus menetes

Sialan, akan ia balas nanti Ranting pohon itu

Sementara itu di mansion, Kaivan baru saja pulang, ia bingung kenapa rumah nya sepi, apa si kecil tidur pikirnya ?

Dan ia juga baru sadar tak ada bodyguard di depan rumah, kemana semua orang ?

Kaivan memasuki rumah nya dengan tenang, melihat di ruang keluarga ada seorang wanita asing yang baru ia lihat sedang menonton tv dengan santai

"Siapa kau" tanya Kaivan dengan suara berat nya

Ranti menoleh lalu terkejut saat melihat Kaivan datang, ia membungkuk sekali lalu memberikan senyum terbaik nya

"Saya Ranti tuan muda, saya adalah pengasuh tuan muda Gavindra"

Kaivan menatap Ranti datar, lalu mengedarkan pandangan nya

"Lalu dimana adik ku" tanya Kaivan

"Ah, ada seorang pria berpakaian jas dokter yang datang lalu menjemput tuan muda Gavindra, ia bilang ingin membawa tuan muda Gavindra bermain, katanya ia juga sudah meminta izin pada tuan Javier" jelas Ranti yang tentu saja berbohong

Kaivan terdiam sesaat, apa yang di maksud oleh wanita ini adalah Martin ?

Kaivan pergi menuju kamar nya, ia akan menelfon Javier untuk bertanya apakah Martin memang menghubungi nya untuk membawa Gavindra pergi

Martin menghela nafasnya pelan, Gavindra tertidur dengan pulas di pelukan nya, tadi saat ia mengobati lengan nya yang memerah, Avin rewel dan meminta ingin di gendong, jadi Martin menggendong nya kebetulan ia juga tak ada pasien lagi

Niat ingin membawa Gavindra pulang anaknya malah tertidur pulas, beruntung ia bisa menyetir dengan hati-hati dan sekarang sampai di depan rumah Javier

Martin keluar dengan menggendong Gavindra, baru saja ia masuk sebuah mobil mewah datang, lalu Javier keluar dengan aura gelap nya pun dengan tatapan tajam dan tangan yang mengepal menahan amarah

Martin meneguk Saliva nya dengan susah payah, apa terjadi sesuatu ?

Perasaannya menjadi tidak enak tolong

Javier sampai di depan Martin menatap Martin dengan tajam membuat Martin bingung

"Masuk" ucapan dingin Javier mampu membuat Martin merinding seketika

"A-apa terjadi sesuatu ?" Tanya Martin dengan terbata

"Ya" balas Javier singkat pada jelas

Javier masuk lebih dulu di ikuti oleh Kim, lalu Martin yang menghela nafas nya pelan sambil menggendong Gavindra

Sesampainya di dalam ada Ranti yang langsung menyambut mereka dengan senyuman

Prankkk

Guci mewah seharga ratusan juta itu pecah begitu saja karena Javier yang melempar nya membuat Martin memekik pelan dan Gavindra yang tersentak kaget lalu terbangun

Ranti juga ikut bergetar ketakutan tapi ia berusaha untuk terlihat baik-baik saja, apalagi ia berpikir ini pasti ada hubungan nya dengan Gavindra

"Sialan kau membuat ku ingin membunuh mu" ucap Javier ambigu membuat Ranti dan Martin mendadak terdiam, bingung karena Javier bicara tak menyebut nama

Gavindra (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now