CHAPTER 29

8.1K 590 47
                                    

Happy reading:)

"Anggap mimpi kamu sebagai teguran agar kamu tidak melakukan hal bodoh Athena."

~Alkana Lucian Faresta~

Alkana melangkah kasar ke arah kamarnya, dadanya di penuhi amarah mendengar laporan pelayan, Kenzo langsung melupakan kesedihannya sesaat dan fokus pada apa yang sedang terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alkana melangkah kasar ke arah kamarnya, dadanya di penuhi amarah mendengar laporan pelayan, Kenzo langsung melupakan kesedihannya sesaat dan fokus pada apa yang sedang terjadi.

"Liona kemana coba?" heran Langit.

"Gak mungkin kalo dia di culik, kecuali kalo dia emang pergi sendiri." sahut Bintang mengingat betapa ketatnya penjagaan rumah Alkana.

"Tapi dia pergi kemana? Buat apa? Acara mereka tinggal beberapa jam lagi!" heboh Langit frustasi.

Alkana memeriksa seluruh kamar, ranjang nampak kusut bekas gadis cantik itu tertidur, Alkana memeriksa nakas, dan benar saja ponsel gadis itu tidak ada di sana. Dengan amarahnya Alkana membuka ponselnya, pesan dari Malvin langsung masuk dari Instagram lagi.

Malvin.
Jadi bener kamu tunangan sama Alkana?
Kalo itu emang udah jadi pilihan kamu, aku bakalan ikhlas Li, tapi please kita harus ketemu, aku harus ngomong sama kamu, aku harus minta maaf sama kamu.

Seharusnya aku yang datang nemuin kamu untuk minta maaf, tapi kamu tau sendiri kondisi aku gak memungkinkan. Kalo kamu mau, datang aja ke rumah sakit, aku tau acara pertunangan kalian hari ini, tapi tolong kasih aku waktu kamu sebentar aja, untuk terkahir kalinya.

Aku mohon Liona, mari kita akhiri hubungan ini secara baik-baik, dan kita ganti dengan persahabatan yang baik.

Alkana mengepalkan tangannya membaca deretan pesan itu, lelaki itu langsung mengecek lokasi Liona saat ini, dan benar saja gadis itu berhenti di titik lokasi rumah sakit tempat Malvin di rawat.

"Aku gak pernah ngebayangin kamu bakalan hancurin semua yang udah capek-capek aku bangun Athena..." ucapnya dengan nada bergetar, lelaki itu mengambil jaket dan kunci motornya lalu melangkah keluar.

"Gimana?" tanya Kenzo was-was.

"Gue bakalan jemput Athena." jawab Alkana lalu langsung pergi dari sana.

"Lah? Liona di mana sih sebenarnya? Alkana!" kesal Langit berniat mengejar Alkana, Kenzo langsung menahan lelaki itu.

"Jangan ikut campur Langit, Alkana tau apa yang dia lakuin."

Sesampainya di bawah, langkahnya langsung di hadang Teresa, "Kamu mau kemana Alka? Di mana Liona? Kenapa dia bisa hilang gitu aja?"

"Alka bakalan jemput Liona Ma, dia pergi ke rumah sakit buat ketemu bajingan itu." jawab Alkana jujur, Teresa menatap nanar kearah putranya, wanita itu memegang sisi wajah Alkana.

"Hati-hati sayang." ucapnya pada akhirnya. Alkana melangkah keluar, dengan kecepatan tinggi lelaki itu melajukan motornya membelah jalanan yang tidak terlalu ramai.

ALKANA [END]Where stories live. Discover now