cinta rahasia

1.5K 149 99
                                    

"uhh~" Tzuyu meringis campur desahan, antara kesakitan atau keenakan¿ saat jemari Sana terulur hati-hati untuk mengoleskan salep kebagian intimnya yang lecet

"Sakit banget ya, sayang? Maaf" lirih Sana penuh sesal

Tzuyu memejamkan matanya sebentar, lalu membuang muka kesamping tidak ingin menatap Sana.

"Akutuh gak masalah dibikin kayak gini sama kakak, cuma ya kesel aja kakak slalu berusaha mendominasi padahal semalam itu giliran aku"

Sana menggigit bibir bawahnya, agaknya Tzuyu beneran marah. "Kamu panas banget malam tadi, jadi aku kebablasan"

"Ohh jadi malam-malam sebelumnya aku gak panas?"

Tuhh kan, Tzuyu yang awalnya emang udah kemakan rasa kesal semakin tidak bisa menyembunyikan kekesalannya.

Tentu saja itu tidak benar, Sanapun segera menggelengkan kepalanya. "Engga, bukan itu maksud aku.. maaf ya sayang, gada kamusnya kamu biasa aja diatas ranjang. Buktinya kamu slalu berhasil bikin aku ketagihan"

Tzuyu pun menghela nafas "kenapa sihh heran banget sama diri sendiri"

"Heran kenapa?"

"Aku gak bisa marah lama-lama sama kakak"

Sana tersenyum dalam diam, takut-takut jika Tzuyu melihat senyuman itu Tzuyu akan kembali menarik kata-katanya. Maklum anak remajakan kadang suka labil

"Ekhem, mau nenen gak?" Tawar Sana seraya menaruh salep ke nakas

Berdecak pelan, Tzuyu dengan cepat menarik selimut hingga menutupi seluruh permukaan wajahnya "iya, mau" jawabnya sedikit jutek

Sana menggeleng geli, lalu ikut masuk kedalam selimut dan mengatur posisinya agar lebih berdempet dengan Tzuyu.

Cup

Sana mengecup bahu polos Tzuyu kemudian menarik kepala Tzuyu agar menghadapnya "jangan gemes-gemes ah. Yang repot jantung aku soalnya"

"Cihh"

Tanpa drama lebih lanjut lagi Tzuyu langsung menyambar tete Sana yang tanpa dibaluti apapun sebelum akhirnya mengangguki permintaan maaf Sana.

-------

"Masih sakit?"

"Udah agak mendingan sekarang"

Sana menduduki dirinya diatas ranjang, lalu tangannya terulur untuk membuka kedua paha Tzuyu yang naked

"Ehh- ngapain??"

Tzuyu yang masih tahap mengumpulkan nyawa, cukup dibuat terkejut dengan perlakuan Sana

"Aku mau mastiin sendiri"

Ragu-ragu Tzuyu pun membiarkan Sana menelisik sekitar kemaluannya yang sedikit lecet itu. Jujur saja, meskipun hal ini sudah sering mereka lakukan. Tetep aja Tzuyu slalu gagal menyamarkan muka merahnya. Kedua pipi Tzuyu serasa panas, dia malu.

"Makan siang dulu yuk, aku udah pesenin beberapa jenis makanan kesukaan kamu dimeja" kata Sana seperti sedang mencoba mengalihkan pikiran kotornya. Karna bisa didengar dari nafasnya yang mendadak tidak beraturan

"Kak Sana malam ini jadi meeting?"

"Pagi ini kamu bolos sekolah gara-gara aku, prihal meeting doang bisa aku tinggalin buat jagain kamu"

"Ish apasih kak, lebay banget"

Sana terkekeh, semenjak mengenal Tzuyu, ntah kenapa jiwa muda Sana seakan tidak ingin tertinggal. Kadang-kadang Sana suka lupa umur, lupa pekerjaan, lupa segalanya kalau udah berduaan sama Tzuyu (asal jangan lupa anak aja sihh😭)

Calon Mama is Mine (Tzuyu twice)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant