Sasha memegang bibir bawahnya sambil menatap intens potret intim leher Tzuyu yang berhasil ia abadikan di galeri ponselnya.
Sasha memiringkan wajahnya, dan tepat pada titik ungu bekas gigitanya-- beberapa kali jemari Sasha men-zoom bagian itu seolah tidak ada bosannya.
Jujur saja, Sasha belum pernah melakukan ini sebelumnya pada siapapun. Termasuk pacarnya, Jimin. ataupun mantan-mantannya yang lain. Karna menurut Sasha bibirnya terlalu mahal untuk menyicip hal-hal yang menurutnya tidaklah menarik. Ralat, sejauh ini memang tidak ada yang menarik dimata Sasha.
Not bad
Tanpa sadar kedua sudut bibir Sasha tertarik ke atas, ada kebanggaan tersendiri dalam rautnya. saat menyadari satu hal 'Meskipun untuk pertama kali, hasil karyanya bener-bener menakjubkan'.
Lamunan Sasha reflek terbang pada kejadian tadi sore, kupingnya masih merekam jelas bagaimana suara lenguhan Tzuyu terngiang-ngiang lepas ditelinganya.
Sasha masih dalam lamunan tanpa permisinya ini, mendapat suatu pengetahuan baru. bahwa ternyata kulit leher musuhnya tersebut memiliki tekstur yang lembut dan juga manis. Ingin rasanya Sasha mencekik sekaligus menghabisi leher itu melalui gigitannya.
Uhh
"Babe, u okay? Kuping sama pipi kamu merah banget"
Sasha mengerjap menyadari posisinya yang ntah sejak kapan mendusel dilengan Jimin. "H-huh? Lo disini?" Tanya Sasha kebingungan, seingatnya sejak tadi dia sendirian dibangku bar.
"Baru aja nyamperin kamu" kata Jimin lalu mendudukkan tubuhnya dibangku kosong samping Sasha dan dengan gerakan cepat tangan Sasha membalik ponselnya menaruh diatas meja. tidak mengharap Jimin melihat kartu as milik musuhnya.
"Yang lain kemana?" Tanya Sasha lagi, mengarah pada kedua sahabatnya.
"Asyik joget, mereka udah teler"
Sasha membulatkan mulutnya membentuk huruf o "okay"
"Kamu keliatan mabuk berat malam ini"
"Oh ya?" Sasha bahkan belum nyentuh alkohol semenjak kakinya menginjakkan club. Bisa-bisanya jimin menyimpulkan seperti itu, namun apa peduli Sasha.
Jimin mengangguk "gak biasanya kamu ngedusel kayak tadi. Aku hampir kelepasan" ujar jimin tersenyum sembari mengacak rambut Sasha
Sasha menepis tangan Jimin dan membalasnya dengan senyuman palsu. Dia tidak suka disentuh sembarang
Jimin terkekeh "becanda, sayang"
Sasha memutar kedua bola matanya malas
Ntahlah, ungkapan sayang itu samasekali tidak membuat Sasha berbunga-bunga.
Ting
Dahi Sasha mengkerut mendapati pesan dari kontak familiar namun sangat jarang mengisi daftar chat nya.
Kesambet?
Mom Sana
•dimana
Sasha
Clb•
Mom Sana
•pulang
Sasha
Tmbn?•
Mom Sana
•temenin
•gue males pulang sendiri
Sasha
Yaudah ngapain pulang??•
Mom Sana
•kata Nenek, ada dinner.
Sasha
Ck, malesin•
Mom Sana
•nenek lo noh banyak mau
