81+
Saat ini, Tzuyu hanya mengenakan bra tanpa tali dan celana dalam. Gaunnya telah terlepas. Ntah sejak kapan tangan moengil dan berurat Sana melepasnya. Sana mengelus manja punggung mulus Tzuyu yang sudah menjadi sasaran utama untuk ia santap sejak di pesta tadi.
Dicium dan dijilatinya punggung itu sensual. sementara si pemilik punggung tidak bisa berbuat banyak. Tubuhnya tegang dan merinding ketika bibir plum merah Sana melumuri tubuhnya dengan kecupan basah.
Tzuyu merasa seperti ada ribuan kupu-kupu menjalar dari perut menuju keatas tubuhnya. Perasaan senang dan nafsu menjadi satu. Ntahlah setiap sentuhan Sana slalu berhasil membuat dirinya menggila
Desahan demi desahan keluar dari bibir Tzuyu, tak dipungkiri Sana sangat ahli menenggelamkannya kedalam gairah. Terutama saat tangan kiri Sana memegang pinggang sedangkan tangan kanannya membuka pengait bra.
Tzuyu memegang tangan itu, menghentikan aksi Sana. Tzuyu membalik tubuhnya hingga keduanya kini saling berhadapan. Tatapannya langsung lurus ke arah mata Sana. Tatapan yang biasanya cerah sekarang berubah menjadi sayu dengan mulut sedikit terbuka. Wajahnya terlihat begitu bernafsu
Shit, cwk gue seksi banget -batin Tzuyu
Pelan namun pasti, Tzuyu menangkup kedua pipi Sana membawanya kedalam sebuah ciuman.
Sana menutup matanya, menikmati bagaimana bibir Tzuyu memanjakannya serta lidah lihainya bergerak lincah mengabsen satu persatu item yang ada dimulut Sana. Pertukaran saliva diantara keduanya tak terelakkan
Untuk mempererat ciuman, tangan kanan Tzuyu pindah ke tengkuk Sana. Sementara tangan kirinya mulai bergerak mengelus punggung kecil Sana yang sudah sama-sama naked.
"Shhh.. Tzu.." Sana mendesah saat cumbuan Tzuyu turun ke lehernya, menghirup aroma khas yang memabukkan. Tzuyu melumat leher itu dengan sensual lalu menggigit dan menghisapnya, meninggalkan tanda yang begitu kentara disana.
"I heart you, mummm"
"More Tzu-- AKH"
Ntah apa yang diperbuat Tzuyu selanjutnya hingga membuat Sana tidak berhenti mendesah keras selama ronde awal mereka dimulai.
>>>>
Ting
"Euh.."
Terdengar suara erangan khas bangun tidur, Sana mulai membuka mata. Badannya terasa berat. Ia menengok kebawah, ada Tzuyu yang setia nemplok pada dada sintalnya. Kuluman pada nipplenya bahkan belum terlepas dari bibir rona Tzuyu
Uhh dasar bayi
Sana melirik kesamping nakas dimana tadi sempat terdengar bunyi notif , lalu menjangkau ponselnya dengan hati-hati agar tidak membangunkan separuh nafasnya yang terlelap dipangkuan.
Masih jam 4 pagi ternyata -batin Sana saat melihat jam di bar ponsel
Begitu matanya fokus pada tumpukan notif, Sana terkejut mendapati puluhan panggilan tak terjawab dari sang nenek. Lalu dengan cepat jarinya membuka pesan yang dikirimkan Sasha padanya untuk mencari tau.
Sasha
•nenek ngamukMom Sana
Why?•Sasha
•lo kabur dari pestaMom Sana
Handelin sih•Sasha
•gk bsMom Sana
Mau durhaka?•Sasha
•gw jg kabur mslhnya