pesta (1)

1K 123 125
                                    

Kemewahan pernikahan nenek Kim dan seorang kakek miliader berusia 65 tahun sudah terasa sejak tamu turun dari mobil mereka. Setiap tamu yang datang disambut dengan hormat dan sopan oleh barisan bodyguard yang berdiri dipinggir red carpet sampai ke depan pintu utama. Selanjutnya akan ada petugas yang siap sedia mengantarkan para tamu ke ruangan dimana acara resepsi akan dilaksanakan.

Sana dan Sasha melangkah berbarengan menapaki anak tangga dari lantai dua menuju lantai bawah. Mereka terlihat kompak selayaknya ibu dan anak yang tak tersentuh, namun sangat didamba. Jika tidak ada yang mengetahui latar belakang seorang kim Sana, mungkin orang-orang akan terkecoh menebak Sasha sebagai adik kembarnya. Efek kemiripan wajah dan keseteraan postur

Decak kagum, serta bisik-bisik sebagai bentuk keterpukauan mengiringi langkah keduanya. Well, begitu menawan-- seperti yang hanya bisa mereka tunjukkan. Kepercayaan diri itu adalah pesona terbesar keturunan kim.

Sasha bener-bener cantik dalam balutan gaun beludru merah maroon, bergaya koktail semi formal, rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai bebas. Yang sialan memikat dan berkelas

Disampingnya, Sana yang selalu berhasil menjadi sorot utama dalam berbagai perayaan itu mengenakan long dress berwarna hitam formal yang sedikit memperlihatkan jenjang lehernya yang indah. Walau sedikit namun berhasil membuat kaum muda histeris dengan pembawaannya yang elegan dan tegas.

Perempuan lebih tua berjalan lebih dulu menghampiri satu persatu tamu yang hadir. Dengan luwes, ia menyalami tamu dan mencium pipi kanan-kiri. Semua tamu terkesima memandang Sana dengan jarak dekat, sungguh berlipat-lipat cantik dan tak terlihat bahwa usianya sudah 37 tahun.

Sementara itu, Sasha memilih langsung menemui teman-temannya. Meneguk sedikit minuman bersoda yang sudah tersaji, lalu bercakap-cakap ringan. Namun yang sebenernya terjadi, Sasha sedang mengamati seluruh sudut ruangan, mencari satu-satunya orang yang samasekali tidak ia harapkan kehadirannya.

Dia belum dateng?

Baguslah! Jangan dateng aja sekalian

"Honey, you're so so pretty" sudah kelima kalinya Jimin mengutarakan hal yang sama pada Sasha, dan kelima kali itu juga Sasha merasa jengah mendengarnya. Dia tau dirinya cantik, tapi tidak bisakah Jimin berhenti mengatakan hal yang sudah jelas dimatanya dan juga semua orang?

Huft

Sasha mulai bosan dengan pesta ini, ntah kenapa Sasha merasa ada sesuatu yang kurang. Namun dirinya tidak tau apa itu

Disisi lain

Tzuyu baru saja tiba di pintu utama kediaman kim. Salahkan Sana kenapa dirinya datang paling bocot. Seandainya Sana berinisiatif memberitahu Tzuyu duluan mengenai berita ini, mungkin Tzuyu sudah bersiap dan tidak akan kehabisan waktu untuk sekedar mempercantik dirinya menjadi dua kali lipat lebih lebih daripada hari biasa.

Yap, Tzuyu gak mau kalah untuk tampil memukau hanya agar dapat mencuri keselurahan atensi Sana diantara lautan orang-orang genit yang mungkin sekarang sedang berlomba-lomba menggatal pada kekasih gelapnya itu. Tzuyu mau Sana cuma menatapnya dan hanya menginginkannya. sekalipun Tzuyu sadar didepan publik keduanya bukanlah siapa-siapa.

"Lhooo Tzuyu, kamu baru dateng?"

"Ehh¿" Tzuyu menoleh kaget saat dirasa seseorang menggapai kulit bahunya "bu Naya?"

"Iya ini saya. Gak nyangka kamu bikin pangling kalau lagi diluar sekolah"

maksudnya pangling di sinituh Nayeon gak bohong kalau salah satu murid kebanggaannya ini nampak sangat-sangat jauh lebih cantik dari biasanya. Pantes, temennya yang berinisial S begitu bernafsu.

Calon Mama is Mine (Tzuyu twice)Where stories live. Discover now