dalam bahaya

1K 89 146
                                    

⚠️81+

"Shaa"

"Hmmm"

Sasha menyahut pelan, gadis itu sibuk mengelus memainkan rambut Tzuyu.

Keduanya kini tengah bersantai diruang kamar dengan Tzuyu yang duduk dibawah ranjang membelakangi Sasha, dan Sasha yang duduk diatas kasur seraya menyisir halus rambut Tzuyu.

"Menurut lo gue bisa?"

Sesaat Sasha diam, namun tidak dengan tangannya yang telaten mengumpulkan helai demi helai rambut Tzuyu. Gadis itu tampak serius mengikatkan rambut tunangannya.

"Apa yang lo gak bisa?" Tanya Sasha

Tzuyu menatap sayu ke asal arah, ia tak tau harus mengeluh seperti apa pada gadis dibelakangnya ini. Pikiran dan hatinya serasa penuh ingin meledak

Sasha yang merasa ada yang tak beres akhirnya menarik lengan Tzuyu agar duduk dikasur dan menghadapnya. "Terjadi sesuatu sama lo?"

Kepala Tzuyu lantas tertunduk tak berani menatap Sasha yang kini menatapnya penuh kekhawatiran

"g-gue takut gagal, Sha. Gue takut nyakitin lo" ucap Tzuyu lirih dan sedikit terbata

Sasha sepertinya mulai paham arah pembicaraan Tzuyu kemana, serta apa yang membuat tunangannya ini keliatan risau.

"Gue gak sebaik itu buat ngebiarin lo gagal, Tzuyu" Sasha menangkup kedua pipi Tzuyu agar menatapnya "sampai kapanpun gue tetep disini, disamping lo-- menunggu lo berhasil"

Tzuyu terenyuh, ia lantas memeluk Sasha erat. Menyembunyikan wajahnya didada kenyal Sasha. Gadis berandalan ini, ntah sejak kapan mampu menghantarkan ketenangan baginya.

Sepersekian detik Sasha merasa terkejut karna Tzuyu yang memeluknya tiba-tiba, namun setelahnya Sasha tersenyum. Tangannya terulur mengelus punggung Tzuyu  "Gak perlu buru-buru, lo bisa lakuin dengan pelan-pelan"

Tzuyu semakin menenggelamkan wajahnya, bergerak mendusel dibelahan dada Sasha mencari letak kenyamanan.. Sasha menelan ludah

"T-tzuyu.." suara Sasha berubah serak. Jujur saja, posisi Tzuyu saat ini membuatnya sedikit kepanasan.

Seperti yang sudah Sasha bilang, tubuhnya akan menjadi berlipat-lipat sensitif bila berdekatan dengan Tzuyu.

Tzuyu mendongak seraya melonggarkan pelukannya, ia bisa melihat dengan jelas wajah cantik Sasha, menatapnya dalam dan mendamba lebih.

"I.. i want you" bisik Sasha purau, tatapannya kian dalam. Namun Sasha tak langsung memberikan penyerangan. Tangannya berpindah, membelai leher hingga sisi wajah Tzuyu dengan gerakan sensual

Tzuyu memejamkan matanya. Sentuhan Sasha benar benar berdampak besar pada tubuhnya

Sasha mendekatkan wajah untuk mengendus leher Tzuyu, menghirup rakus aroma tubuhnya yang menyeruak, wanginya begitu memabukkan. Sasha semakin ingin

"I want you forever, Tzuyu"

dada Tzuyu berdebar-debar dibuatnya. Belum apa-apa, ia sudah lemas hanya karna seruan nafas sensual yang dihantarkan gadis didepannya.

Sasha mulai menyusuri leher jenjang Tzuyu menggunakan bibir dan lidahnya dari atas ke bawah, dari bawah ke atas terus menerus secara bergantian. Semua bagian leher Tzuyu habis diciumi Sasha penuh gairah.

Tubuh Tzuyu dibuatnya meremang tak tertahan "Uhh~"

Tangan kanan Sasha menarik pinggang Tzuyu agar semakin merapat, sedangkan tangan kirinya bergerak nakal menelusup masuk ke dalam kaos kebesaran Tzuyu, membelai lembut kulitnya dari perut lalu naik ke dadanya, merayap hangat ke antara sela-sela bongkahan favoritnya yang masih terbungkus bra.

"Mmhh.. " Tzuyu melenguh kala merasakan tangan berurat Sasha meremas dadanya. Reflek, Tzuyu mengalungkan kedua tangannya di leher Sasha. mulutnya sedikit terbuka dengan mata terpejam, mengeluarkan suara yang membuat Sasha tersenyum terpuaskan. Permulaan yang indah

Tubuh Tzuyu menggeliat ketika Sasha semakin intens menyesap dan menggigit lehernya untuk memberi tanda sementara jemarinya memilin-milin nipple Tzuyu hingga mencuat keras (🙈)

"Shh.. Shaa" desis Tzuyu

Bibir Sasha yang tengah menjamah leher Tzuyu, perlahan naik ke rahangnya secara pasti lalu menjulur ke telinganya. Basah dan menjanjikan kenikmatan.

"You want more?" Tanya Sasha tepat di samping telinga kanan Tzuyu. Bibirnya terbuka, mengulum dan menggigit gigit kecil cuping telinga Tzuyu

Sialnya Tzuyu hanya diam, ia bagai es yang membeku. Terhipnotis akan sentuhan yang diterimanya

"Tell me"

"Y-yes, Shaa.."

"give me morehh" Nafas Tzuyu terdengar memberat, rasanya Sasha semakin gila.  Sasha melumat daun telinga Tzuyu, sambil lidahnya membuat jalur ke pipi, berhenti disitu untuk meninggalkan kecupan. Sebelum akhirnya bibir Sasha yang lembab meraup sempurna benda kenyal kepunyaan Tzuyu.

Sasha mencumbu bibir Tzuyu seakan Tzuyu adalah oasis ditengah gurun. Dan hebatnya, Tzuyu mampu mengimbangi ciuman Sasha yang liar.

Jemari lentik Tzuyu bergerak mengusap leher dan tengkuk Sasha seakan memberikan semangat pada gerakan bibirnya.

Semakin lama keadaan semakin panas. Lidah mereka saling membelit berlomba siapa yang paling bisa memuaskan.

Sejenak Sasha melepaskan tautan mereka, tangannya meraih bagian bawah ujung kaos yang Tzuyu kenakan kemudian meloloskannya.

Sasha mengumpat pelan merasa semakin bergairah melihat keindahan bentuk tubuh tunangannya yang masih terbalut bra.

Berniat membantu, kedua tangan Tzuyu terjulur kebelakang punggungnya untuk membukakan pengait. Gerakannya begitu erotis dengan tatapan nakal yang menggoda.

Tzuyu melempar bra nya itu melewati tubuh Sasha yang kini memandangnya liar penuh nafsu

Ohh shitt!!

Tanpa berlama-lama, Sasha langsung melarikan tangannya pada dada Tzuyu, meremasnya berkali-kali menikmati sensasi barang kenyal yang padat itu dengan penuh perasaan. Wajah Tzuyu memerah dibalut desahan halus yang begitu merdu, dia mendongak seraya menggigit bibir bawahnya tatkala kedua telapak tangan Sasha bekerja memanjakan dua asetnya yang berharga.

Sasha menidurkan Tzuyu ke ranjang yang mereka tempati, agar ia semakin leluasa menjamah gadisnya.

Desahan Tzuyu mengencang saat remasan yang ia terima semakin keras dan intens. Sasha tersenyum nakal, ia memasukkan puncak payudara Tzuyu kedalam mulutnya yang panas.

Rasa panas, lembab dan menggelitik Tzuyu rasakan. Itu sangat nikmat

Sungguh! Tzuyu tidak tahan akan kenikmatan yang diberikan, terutama sentuhan-sentuhan yang dilakukan oleh Sasha di area sensitifnya.

Tak mau kalah, Tzuyu menarik tubuh Sasha agar berganti posisi. menduduki perutnya lalu menyikap pakaian Sasha sampai terlepas. Tanpa jeda, Tzuyu langsung menghujami permukaan naked Sasha dengan cumbuan yang tak kalah panas. Sasha membiarkan Tzuyu bekerja diatasnya, ia sengaja tidak membalas karena ingin merasakan betapa liar bibir Tzuyu menguasai tubuhnya.

Satu tangan Tzuyu perlahan turun, mengusap perut Sasha lalu turun ke pahanya, menyisipkan tangannya ke dalam hotpants yang Sasha kenakan. Membelai perlahan intimnya yang sudah basah lalu menekankan kuat membuat lenguhan nyaring terdengar dari mulut Sasha.

🎬 Oke cut! 🙅 Ini udah kejauhan😭

>>>>>

Nomor tidak dikenal
•Sana sedang dalam bahaya
•Temui dia sekarang, atau
•Atau anda tidak akan pernah bertemu dengannya lagi

Calon Mama is Mine (Tzuyu twice)Where stories live. Discover now