5 Satu-satunya Jalan

14.5K 633 121
                                    

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Ada yang kangen sama Adifa dan Zayn??

Ada yang kangen sama Author?

Ada yg nyangka author bakal up malam malam gini?

Hehe sebelumnya mohon maaf karena Author up nya lama banget sejak tanggal 1 dan sekarang tanggal 25. Ya karena ada satu dan lain hal yg menghambat. Kemaren juga Author sempet sakit juga jadi nggak bisa up cepet cepet.

Tapi sekarang Author udah balik lagi membawa kelanjutan cerita Baby Project buat kalian semua. Terimakasih yg udah selalu support dan doain Author selalu sehat juga. Makasih ya 🤗🤗.

Ok kita masuk ke ceritanya, hope you guys enjoy it, let's check this out.

Enjoy and happy reading...

*
*
*

Seumur hidupnya Adifa belum pernah memikirkan tentang memiliki anak. Jangankan memiliki anak, bahkan untuk menikah saja masih sangat jauh dari angan-angannya. Pernah sekali memikirkan tentang menikah itupun bukan dengan orang yang berada di sekitarnya, melainkan dengan idola yang disukainya.

Kini ia diharuskan untuk memiliki anak dengan seorang pria? Dalam artian dengan lelaki sungguhan yang berada di dekatnya? Terlebih lagi itu adalah seorang Zayn? Cowok yang memiliki hubungan rumit dengannya.

"Ma-maksud Bapak saya harus hamil dan melahirkan?" tanya Adifa lemah.

"Iya begitulah yang harus dilakukan." jawab tetua Gana.

"Lalu apa yang akan terjadi dengan anak kami nantinya Pak?" tanya Zayn yang membuat Adifa menatapnya tidak percaya. Bisa-bisanya Zayn mengatakan hal itu. Anak kami katanya? Yang benar saja.

"Anak kalian akan membawa kalian kembali ke dunia asal kalian." jawab tetua Gana lagi.

"Maksud Bapak kami akan kembali ke dunia asal kami dengan membawa anak?" tanya Zayn memastikan.

"Saya tidak tau dengan hal itu. Yang jelas jalan kalian untuk kembali adalah dengan membawa anak kandung kalian." jawab tetua Gana lagi.

"Tapi kami masih sekolah Pak. Belum waktunya kami menikah dan punya anak." protes Adifa.

Mendengarnya tetua Gana menoleh dan terdiam. Ya dia baru ingat kalau untuk memiliki anak tentu mereka harus dinikahkan terlebih dahulu.

"Ini adalah satu-satunya cara. Kalau kalian mau kembali kalian harus mengikuti cara ini. Tapi kalau kalian tidak mau saya juga tidak bisa berbuat apa-apa. Keputusan ada di tangan kalian." ujar tetua Gana.

***

Adifa termenung di dalam kamarnya. Solusi yang diberitahukan oleh tetua Gana sangat tidak membantu. Itu adalah hal yang sangat tidak masuk akal. Bagaimana pria itu bisa mengatakan mereka harus memiliki anak? Yang benar saja.

"Udah siap?" tanya Zayn yang tiba-tiba datang sambil membawa ranselnya.

Adifa melihatnya bingung.

"Siap apa?" tanya Adifa bingung.

"Mau cari jalan keluar lagi di hutan itu." jawab Zayn mantap.

Adifa langsung menatap Zayn dengan serius. Ia memberikan perhatian penuh penampilan Zayn yang memang terlihat sudah siap untuk pergi.

"Kamu juga nggak mau ngikutin cara yang dibilang sama Pak Gana?" tanya Adifa serius.

"Caranya terlalu nggak masuk akal buat kita ikutin. Kalo kita telusuri lagi hutan itu bukan nggak mungkin kita bisa ketemu jalan lain." jawab Zayn.

Baby Project (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang