8 Mulai Bekerja

20.7K 542 100
                                    

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Gimana kabarnya?? Ada yang kangen Adifa dan Zayn???

Minggu ini adalah minggu comebacknya Author jadi post semua update story deh.

Malam ini khusus Baby Project nih. Ayo kita simak baik-baik.

Hope you guys enjoy it. Let's check this out.

Enjoy and happy reading...

*
*
*

Perlahan tapi pasti, Adifa mulai membuka kedua matanya. Ia dapat merasakan sinar matahari yang masuk melalui celah-celah anyaman jerami dari atap rumah yang ditempatinya. Mengerjapkan kedua matanya sebentar sebelum mengeluh.

"Ugh." lenguh Adifa karena seluruh tubuhnya terasa sakit. Ia merasa sangat lelah.

Sekelabat ingatan mulai menerpa kepalanya. Perlahan tapi pasti Adifa mulai mengingat kembali apa yang terjadi tadi malam.

Seketika kedua mata sipit Adifa membulat, meskipun tidak terlalu berpengaruh. Gadis itu syok mengingat apa yang telah ia lakukan bersama Zayn tadi malam.

Adifa langsung menoleh pada tubuhnya sendiri yang hanya tertutupi selimut tipis pemberian Maharani. Ia menyingkap selimut itu dan mendapati tubuhnya tidak terbalut sehelai benang pun. Ia pun mendudukkan tubuhnya dan menatap apa saja yang tercipta di sana.

Tentu saja banyak bercak kemerahan, bahkan keunguan di sekitar dada hingga ke perutnya. Bahkan di lengannya juga ada. Ia jadi teringat mitos yang mengatakan kalau bangun dan menemukan memar di tubuh itu tandanya dicubit setan. Namun kali ini bukan karena dicubit setan, melainkan ulah makhluk hidup yang tak lain dan tak bukan adalah suaminya sendiri.

Ya, Adifa tentu tidak serta merta melupakan semua yang terjadi kemarin. Baginya semenjak dirinya sampai pada dunia ini, sudah tidak ada satupun hal yang logis. Termasuk Zayn yang kini resmi menjadi suaminya.

Tak pernah terpikirkan oleh Adifa kalau ia akan menikah muda. Usianya baru 17 tahun, dan bahkan belum lulus sekolah. Apalagi suaminya adalah teman sekelasnya sendiri.

Ngomong-ngomong mengenai suami, dimana Zayn saat ini? Apa dia sudah berubah menjadi suami yang meninggalkan istrinya tepat setelah malam pertama berlalu? Dramatis sekali.

Adifa menghela napas sebelum memungut pakaiannya yang teronggok malang di sudut dipan. Ia mulai memakainya dan beranjak dari tempat tidurnya.

"Sshh." tentu saja hasil dari semalam meninggalkan bekas. Pangkal pahanya terasa begitu sakit ketika ia mencoba berdiri.

Adifa kembali duduk di atas dipan sembari berpikir. Jadi rasa sakit yang tertinggal itu benar adanya? Ia langsung merutuki Zayn yang sepertinya tidak membiarkan tubuhnya istirahat setelah ia tertidur.

"Zayn?" panggil Adifa. Sial bahkan suaranya sangat serak. Apa ia kebanyakan berteriak semalam?

"Ekhem. Khem." Adifa berdehem mencoba menghilangkan seraknya.

Sial sekali. Adifa sangat haus. Tubuhnya sangat letih dan pangkal pahanya sakit. Rasanya ia ingin menangis sekarang.

"Zayn!" panggil Adifa lagi mencoba mengontrol dirinya agar tidak terlalu berlebihan merasakan emosi.

Berhasil.

Tepat setelah Adifa memanggil untuk yang ke-dua kali, Zayn datang membawa nampan berisi makanan.

"Aku di sini." ucap Zayn sambil meletakkan nampan di atas dipan.

Adifa menatap Zayn yang tampak sudah segar dan semakin tampan. Sementara dirinya berada dalam kondisi kusam dan menyedihkan. Seketika emosi Adifa kembali datang. Secara tidak sadar dia memajukan bibir bawahnya.

Baby Project (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang