18 Guilty

7.9K 499 127
                                    

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Gimana kabarnya?

Ada yg kangen sama Zayn dan Adifa???

Siapa yg kemaren kesel sama Adifa? Atau Maharani? Hehe... Hari ini Author kembali membawa kelanjutan cerita ini karena sudah masuk hari jumat nih.

Ada yg spesial hari ini looh... Yaitu kalo tembus 200 votes dalam tanggal 23 Februari 2024 author bakal kasih double up khusus Baby Project nih. Siapa yg mauu??

Kalo mau ayo VOTE sekarang juga dan dapatkan double up nya malam ini. Mau tengah malam kalo udah 200 votes tetep author kasih ya, batasnya sampe 00.00 WIB loh.

Sekarang kita masuk aja langsung ke ceritanya. Hope you guys enjoy it, let's check this out.

Enjoy and happy reading...

*
*
*

Kedatangan Zayn sungguh membuat pak Gana sangat terkejut. Apalagi melihat keadaan Zayn seperti sudah terguyur hujan cukup lama.

"Ada apa dengan dirimu Nak? Kenapa datang di tengah malam dengan tubuh basah seperti ini?" tanya pak Gana langsung menarik Zayn agar masuk ke dalam rumahnya.

"Maafkan saya mengganggu waktu istirahat Bapak," ucap Zayn merasa tidak enak karena mengganggu tetua kampung ini.

"Sudah tidak apa-apa. Sekarang jadi saya yang khawatir melihatmu datang di tengah malam seperti ini. Apalagi di luar hujan deras. Dan kendi apa yang kamu bawa itu?" ujar pak Gana dengan wajah khawatir.

Kedatangan Zayn ternyata membangunkan Maharani yang saat itu memang belum tertidur. Gadis itu masih memikirkan Zayn saat tiba-tiba di tengah malam pria itu datang ke rumahnya.

"Kang Zayn?" pekik Maharani terkejut melihat bagaimana kacaunya kondisi Zayn saat ini. Ia sontak langsung mendekat.

Namun belum sempat Maharani sampai di tempat Zayn, ayahnya sudah mencegahnya terlebih dahulu.

"Rani! Cepat buatkan minuman hangat untuk Zayn," perintah pak Gana dengan tegas.

"Baik Ayah," jawab Maharani dengan wajah khawatir dan langsung beranjak ke dapur untuk membuatkan minuman.

"Jadi katakan, apa yang membawamu ke sini Nak?" sekali lagi pak Gana bertanya kepada Zayn.

Zayn pun menjelaskan apa yang terjadi kepada pak Gana. Mengenai bagaimana Adifa dinyatakan hamil dan kini sedang ngidam menginginkan sate sehingga membuatnya rela keluar malam-malam di tengah hujan deras. Sejenak pak Gana hanya geleng-geleng kepala mendengar penjelasan Zayn, namun setelah itu ia terkekeh kecil.

"Saya tidak menyangka cintamu begitu besar untuk istrimu, saya pikir kamu menikah dengannya hanya sebatas agar kalian bisa kembali ke dunia asal kalian. Ternyata tidak sesederhana itu ya," kekeh pak Gana.

"Saya juga tidak menyangka Pak. Tapi di satu sisi saya sangat bersyukur bisa masuk ke dunia ini karena dengan begitu saya bisa menikah dengan gadis yang saya cintai," balas Zayn jujur.

"Begitu rupanya, ternyata ini memang sudah takdir," ujar pak Gana mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ini minumnya Kang," ucap Maharani yang baru datang meletakkan segelas minuman hangat di depan Zayn.

"Terimakasih Maharani," ucap Zayn tulus yang hanya dibalas senyuman malu oleh Maharani.

Maharani tidak menyangka akan melihat Zayn saat ini. Mendengar Zayn menyebut namanya dengan suara gagah itu. Apalagi melihat Zayn meminum minuman yang ia sajikan. Membuat perasaannya kian menghangat dengan debaran jantung yang semakin kencang.

Baby Project (COMPLETED)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα