25 Bercinta di Sungai (21+)

24.8K 409 26
                                    

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Sesuai janji author kalo 100 komen tembus tadi siang, maka malam ini langsung update...!!!

Dan inilah malam yang kalian tunggu-tunggu 🔥

Sengaja author update malam, karna part ini mengandung hot scene yg pasti akan membuat kalian kegerahan. Makanya gak tepat banget kalo update tadi siang karna banyak yg lagi puasa.

Dan sekarang update salah satu part ter epic yang paling panjang. Jangan lupa VOTE nya guys. Komen juga penuhi 100 ya 😊
Hope you guys enjoy it, let's check this out.

Enjoy and happy reading...

*
*
*

Maharani sudah mencari tahu dan mempelajari mengenai cara memikat hati laki-laki selama 2 bulan. Setelah ia banyak memutuskan untuk memikat hati Zayn, ia langsung memulai tindakan seperti bergaul dengan gadis-gadis kampung dan mempelajari beberapa hal. Selain itu ia juga bergaul dengan beberapa janda yang terkenal suka menggoda. Pada awalnya mereka dibuat keheranan akan sikap Maharani yang tidak biasanya nimbrung dengan mereka. Tapi melihat tidak ada yang aneh dari Maharani saat bersama mereka membuat semua berjalan normal.

Maharani melihat dan mempelajari gerak-gerik para wanita yang bertujuan untuk memikat hati laki-laki. Tidak mudah bagi Maharani yang selalu dididik anggun dan elegan oleh ayahnya. Tapi saat ini ia cukup percaya diri untuk memulai hasil belajarnya kepada Zayn. Namun tidak pernah terlintas dalam pikirannya kalau istri Zayn sangat gigih dalam menjaga suaminya. Adifa bahkan sampai mengikuti Zayn bekerja dan mengganggu semua rencananya.

Dan entah apa yang sedang dipikirkan Maharani saat ini karena dengan bodohnya ia malah mengikuti pasangan suami istri yang sedang bermesraan di sekitar pasar itu. Sudah sekitar 1 jam Maharani mengikuti Adifa dan Zayn dari rumahnya.

"Enak ya, karena alami semua, nggak ada pewarna buatannya," ucap Adifa yang duduk sambil memakan kue ubi bersama Zayn.

"Iya, ternyata Getuk yang asli kayak gini rasanya. Ya rasa ubi sih," balas Zayn yang sudah menghabiskan kue ke-4nya.

"Rasa ubi sih, tapi kamu abis banyak," ejek Adifa.

"Abisnya enak, nggak kayak yang pernah aku makan," balas Zayn tersenyum kecil.

"Sampe belepotan gini kelapanya, kamu laper apa doyan?" ujar Adifa sambil membersihkan kelapa di sekitaran bibir Zayn.

"Dua-duanya. Sebenernya dari tadi malem aku pengen makan ini, tapi kalo malem kan nggak ada yang jual," jawab Zayn membiarkan saja Adifa membersihkan bibirnya.

"Zayn, Zayn. Sebenernya kamu apa aku sih yang hamil, perasaan kamu yang banyak ngidam," heran Adifa.

"Kamu juga kok," protes Zayn yang tidak ingin dikatai ngidam.

"Iya deh iya, yang jantan bentar lagi mau jadi papa, nggak usah ngambek dong," rayu Adifa memberikan ciuman di sudut bibir Zayn.

"Kok cuma di sudut sih?" protes Zayn. Lihat saja dia tidak ingin dikatai ngidam tapi tingkahnya semakin mirip bayi.

"Terus dimana? Ini masih di pasar kalo kamu lupa," ujar Adifa mengusap bibir bawah Zayn.

"Tapi kamu cium-cium juga walaupun tau ini di pasar," protes Zayn.

"Iyalah, mau ngasih tontonan bagus buat penonton setia kita," jawab Adifa tersenyum geli.

Zayn reflek menoleh dan memperhatikan sekeliling. Yang ia lihat banyak warga sedang bertransaksi jual beli. Memang ada beberapa yang curi pandang ke arah mereka. Namun fokus Zayn justru menangkap sekumpulan lelaki yang menatap lapar pada istrinya. Seketika jiwa posesif Zayn memberontak. Ia tidak suka ada orang lain yang mendambakan istrinya.

Baby Project (COMPLETED)Where stories live. Discover now