20 Flexing

9.3K 523 30
                                    

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Siapa yang nungguin Zayn dan Adifa??

Sesuai jadwal, hari ini author datang membawa kelanjutan kisah Zayn dan Adifa untuk kita semua nih. Tapi sebelum baca jangan lupa VOTE nya ya biar gak pada kelupaan.

Jangan pada nanyain double up kalo target 500 votes aja gak pernah sampe. Author heran juga seberat apa sbenernya buat ngasih Vote. Apa kalo kalian vote nanti bakal ada bencana atau gimana author juga gak tau.

Yaudahlah kita langsung aja masuk ke ceritanya, hope you guys enjoy it, let's check this out.

Enjoy and happy reading.

*
*
*

Adifa sudah banyak menonton sinetron atau drama di dunianya. Dan ia tidak menyangka ternyata memang ada manusia yang memiliki sifat setidak tahu diri ini. Bahkan sifat itu ditemukannya di zaman kuno seperti ini. Maharani adalah bukti nyata yang Adifa temukan di sini.

"Dengar ya, apa yang terjadi dengan Zayn dan saya, sama sekali tidak ada urusannya denganmu. Ini adalah masalah rumah tangga kami. Kamu sama sekali tidak punya hak untuk sekedar menilai apa yang kami lakukan," ucap Adifa tegas.

Maharani yang sejak tadi sudah berceloteh dengan wajah kecewanya kali ini dibuat terdiam. Ia kira Adifa tidak akan membalas perkataannya dan hanya bersedih merasa bersalah. Nyatanya ia salah. Adifa sudah terlebih dulu merasakan perasaan bersalah dan sudah menerima semua kejadian ini dengan ikhlas.

"Saya tidak menyangka putri dari Tetua yang sangat dihormati ternyata menyimpan perasaan kepada suami wanita lain," ucap Adifa dengan mata meremehkan.

Maharani sontak melebarkan kedua matanya. Ia tidak mengira Adifa yang terlihat begitu lembut di luar dapat berkata pedas seperti ini.

"Dan tentang mengurus Zayn, kamu sama sekali tidak punya hak untuk mengatakan itu. Kamu tidak mengerti seberapa bergantungnya suami saya terhadap istrinya. Sampai mati pun kamu tidak akan bisa mengganti posisi saya," ucap Adifa dengan tegas sebelum melangkah meninggalkan Maharani.

Maharani yang ditinggal begitu saja sontak mengepalkan kedua tangannya. Ia tidak pernah merasa direndahkan seperti ini sebelumnya.

***

Adifa yang melihat Zayn sedang berkutat dengan pekerjaannya langsung menghampirinya. Perasaan kesalnya kepada Maharani masih terbawa sehingga secara tak sadar dia meletakkan kotak makanannya dengan sedikit bantingan. Hal yang langsung mengagetkan Zayn.

"Sayang? Kamu dateng?" tanya Zayn terkejut. Namun wajah terkejutnya langsung berubah karena melihat wajah kesal sang istri.

"Kamu kenapa Yang? Kok mukanya cemberut gitu?" tanya Zayn lagi.

Adifa menghela napasnya sebentar sebelum membuang mukanya dengan wajah kesal. Maharani benar-benar mengacaukan mood-nya hari ini.

"Itu kamu makan sekarang, abis itu langsung minum obatnya," ucap Adifa dengan ketus.

Zayn yang mendapati nada ketus serta wajah kesal istrinya pun beranjak dan menghampiri istrinya yang saat ini sedang berdiri melampiaskan kekesalannya. Ia memeluk tubuh mungil istrinya sambil menyandarkan kepala di puncak kepala Adifa.

"Kamu kenapa sih Yang? Kenapa tiba-tiba dateng marah-marah gini?" tanya Zayn pelan.

"Kamu katanya masih sakit. Kan udah aku bilang istirahat aja di rumah, malah ngeyel sih. Sekarang sakit lagi kan," kesal Adifa yang mengingat ucapan Maharani tadi.

Baby Project (COMPLETED)Where stories live. Discover now