22 Positive

13.8K 490 76
                                    

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Siapa yang udah nungguin Zayn dan Adifa??

Hari jumat telah tiba, itu artinya Zayn dan Adifa akan siap menemani malam sabtu kalian guys. Tapi sebelum baca TOLONG VOTE dulu ya guys.

Tolong yang baca untuk tau diri sedikit. Kalo suka kisahnya kasih apresiasi untuk penulis yang udah luangin waktunya untuk kasih hiburan buat kalian semua. Take and give. Kalian baca, kalian vote. Ok?

Sekarang kita masuk aja ke ceritanya. Hope you guys enjoy it. Let's check this out.

Enjoy and happy reading.

*
*
*

Zayn menatap istrinya dengan tatapan heran dan kecewa. Napasnya masih tersengal-sengal karena pelepasan hebat barusan. Adifa sudah membuatnya mendapatkan kenikmatan tak tertandingi, tapi ia sangat heran dengan tindakan Adifa yang langsung berdiri saat dirinya pelepasan tadi.

Adifa yang melihat tatapan Zayn padanya segera memasang senyumnya. Masih memijat milik suaminya sampai benda itu tenang dan berhenti memuntahkan isinya.

"Aku lagi ngelindungin anak kita," jawab Adifa lembut.

Mendengar ucapan Adifa seketika langsung menampar hati Zayn. Oh tidak. Zayn melupakan kalau di dalam perut Adifa ada calon buah hati mereka. Janin yang bahkan baru berusia 1 bulan itu harus menerima gerakannya yang begitu brutal. Apa yang baru saja ia lakukan?

"Yaampun Yang, aku lupa. Kamu gimana? Kamu nggak papa kan? Ada yang sakit?" tanya Zayn bertubi-tubi sembari mendudukkan tubuhnya dengan segera. Ia begitu bodoh baru menyadari hal ini.

"Aku nggak papa. Untungnya dedek bayi kita kuat," jawab Adifa tersenyum menenangkan.

"Yaampun Yang, maafin aku. Aku bener-bener bodoh banget. Harusnya tadi aku nggak sekasar itu," sesal Zayn menundukkan wajahnya menatap perut rata Adifa yang masih ada di atasnya.

Adifa segera menepuk dan mengelus pelan bahu Zayn. Memberikan ketenangan agar suaminya tidak perlu sedih seperti itu.

"Iya nggak papa. Aku juga tadi lupa, waktu kamu udah mau keluar baru inget soalnya tadi mentok banget sampe ke dalem," balas Adifa menenangkan.

"Aku pasti kasar banget ya?" tanya Zayn yang kini menatap istrinya penuh rasa bersalah.

"Aku tau gimana kamu kok, nggak papa. Beruntung dedek bayi kita kuat, jadi kita buat ini sebagai pelajaran aja ya? Jangan kasar-kasar ke depannya," jawab Adifa menenangkan. Karena jujur saja ia tidak merasakan adanya sakit apapun di tubuhnya. Ia sangat bersyukur bayinya tumbuh dengan kuat.

"Iya Sayang. Mulai sekarang aku bakalan inget kalo istri aku satu-satunya ini lagi hamil. Ada dedek bayi di dalam sana, aku nggak akan kasar lagi kalo main," ujar Zayn membalas ucapan Adifa.

"Bagus Sayangku," ucap Adifa tulus sambil mencium pipi Zayn.

"Hmm BTW Yang, kenapa kamu cabut tadi? Ada yang ngaruh ya?" tanya Zayn yang mengingat apa yang terjadi barusan.

"Bagi ibu yang sedang hamil muda, kalo suami buang di dalem bisa memicu kontraksi, soalnya dalam sperma tu ada kandungan apa gitu yang bisa memicu kontraksi dank ram perut. Resikonya bisa keguguran atau kelak bisa lahir premature anaknya," jawab Adifa mengingat sesuatu dalam ingatannya.

Zayn yang mendengarnya langsung merasa heran. Pasalnya ia tidak pernah mengingat ada pelajaran seperti ini di sekolahnya. Bahkan ia yang laki-laki saja tidak memahami hal seperti ini. Lalu bagaimana Adifa bisa mengetahuinya?

Baby Project (COMPLETED)Where stories live. Discover now