Taring Kecil [ END ] SUDAH TERBIT✓

🦇1

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

Kling.....

Suara lonceng yang berasal dari pintu berhasil menyita perhatian beberapa pasang mata yang ada di dalam sana.

" Hai kakak, Kana datang lagi!" Pekik kana sembari tersenyum lebar.

Karyawan toko bunga itu langsung menatap ke arah luar, beharap bocah manis ini tidak datang sendirian seperti yang sudah-sudah.

" Naranja sama siapa hmm?" Tanya Jane yang kembali fokus merangkai bouquet .

" Kana sendirian, kana kan sudah mandiri," pamer kana.

" Mandiri apa nya, yang ada nanti kamu di culik terus di jual," ejek jane.

" Kak diam nanti Kana nangis," bisik gina yang sedari tadi melihat interaksi kana dan jane.

Jane berdehem pelan lalu mengalihkan pembicaraan nya.

" Kana naik apa kesini?"

" Naik sepeda kring-kring Kana nya," sahut kana.

" Mau cari ulat lagi?" Tebak jane.

Kana mengangguk lucu sambil tersenyum manis.

" Iyahh mau cari lagi, yang kemarin mati." lesu kana.

" Kok bisa mati?" Tanya gina.

" Lupa kasih mam, Kana lupa kasih ulat nya mam."

"Shh gemes banget, cubit dikit boleh?" Kekeh gina.

" No kak gina! Kana sakit kalau cubit-cubit."

" Iya tuh kak gina gaboleh cubit-cubit kana, kak gina nakal ya, Kaka jane juga sering di cubit sama kak gina," ledek Jane.

" Dih mana ada, Lo gak gemesin jadi ngapain gw cubit." gerutu gina.

Jane tertawa geli, seru aja liat muka sebel teman nya itu.

" Udah ah, kana mau cari ulat sekarang? Nanti keburu sore toko nya tutup," Ucap Jane.

" Kana mau cari banyak-banyak boleh?"

" Boleh kok, tapi ingat kalau ada bulu nya jangan di sentuh ya."

" Iyahh nanti kulit Kana sakit di tusuk-tusuk bulu ulat!"

" Iya tuh sakit, kan kalau sakit gak enak nanti Kana gabisa nyari ulat lagi." Sahut gina.

" Iyahh nanti gak seru kalau gak bisa cari ulat!" Pekik kana.

" Kana cari ulat nya sendirian gapapa kan? Kita belum jam istirahat."

" Bisa kakak! Kana bisa cari sendiri." pekik kana.

Keliatan semangat banget anak nya.

" Pinter nya, yasudah Kaka ke belakang dulu ya. Kalau perlu sesuatu panggil aja." ucap gina.

" Kaka juga gabisa nemenin, hari ini pemilik toko datang jadi Kaka harus tetap berada disini."

" Hmm iyah gapapa, Kana bisa sendiri."

" Sini botol minum nya biar Kaka pegangin, nanti kalau haus ambil kesini botol nya."

Kana melepaskan botol minum yang menggantung di leher nya lalu menyerahkan botol nya ke Jane.

" Jangan di buka ya, nanti minuman Kana gak steril lagi." Ucap kana.

Jane tertawa sambil menatap botol minum milik kana, bentuk nya sangat lucu, dia jadi penasaran dimana kana beli botol selucu ini.