🦇 5

4.3K 644 106
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

" Kan apa mamah bilang, anak nya manis terus lucu juga."

" Cocok nya jadi adik, lagian aneh-aneh aja jodohin aku sama anak kecil." Sahut mew.

" Emang kenapa? Kan bisa tunggu Kana tumbuh dewasa."

" Aku suka Kana, tapi ya cuma sebatas suka karena aku gemes sama tingkah dia, suka bukan berarti cinta kan?"

" Cinta bisa tumbuh kapan aja mew, kan baru kenal juga ya wajar belum ada rasa cinta." Sahut tul.

" Tapi kana bukan tipe aku mah. Aku perlu pendamping yang bisa mengimbangi ku, simple nya aku perlu vampire dewasa juga." Jelas mew.

" Dih kemarin mamah tawarin vampire dewasa kamu gak mau, banyak alesan kamu mew." Kesal tul.

" Tapi dia perempuan, mamah tau aku gak suka perempuan." Sahut Mew.

" Yasudah nanti biar papah yang Carikan vampire dewasa untuk kamu, usia kamu sudah sangat matang untuk membangun rumah tangga." Ucap max.

" Mamah suka nya sama Kana, gapapa sabar aja nunggu beberapa ratus tahun lagi, gak lama kok itu."

" Aku perlu pendamping sekarang ma, jujur aku juga kesepian hidup sendiri terus, aku perlu teman bicara juga, teman berbagi pundak kalau aku lagi cape."

" Yasudah terserah kamu, Kana bisa mamah angkat jadi anak." Tul pergi sambil menghentakkan sebelah kaki nya, gak lama terdengar suara dentuman dari lantai atas.

" Banting aja tuh pintu sampai lepas." Gerutu max.

" Kalau Kana dewasa aku gak masalah, ini dia masih kecil banget, bahkan anak nya belum tumbuh taring." Jelas mew.

" Papah faham Mew, kamu vampire dewasa, otomatis kamu juga perlu pendamping yang dewasa, nanti papah kenalin kamu sama anak teman papah."

" Jangan perempuan." Ucap mew.

" Tenang aja, kamu bebas pilih yang mana kamu suka, urusan cocok atau engga nanti kamu jalanin aja dulu."

***

"Kana mau bantuin tante gak?"

Kana meletakan ulat terakhir di tangan nya kedalam toples kaca. Lalu mengambil handphone nya yang tergeletak di atas lantai.

" Bantu apa Kana nya?" Sahut kana sambil menatap layar handphone nya.

" Ehm gimana ya jelasin nya." Gumam tul.

Tiba-tiba tul tertawa keras saat melihat wajah kana yang memenuhi layar handphone nya, mana tuh muka lempeng banget lagi.

" Tante kenapa?" Bingung kana.

Tul langsung menghentikan tawa nya lalu menatap serius wajah kana.

" Ketemu diluar aja gimana? Biar enak ngomong nya."

" Yasudah kana izin bunda dulu."

Kana mendatangi bunda nya yang lagi sibuk menata stok darah mereka kedalam kulkas dan beberapa ke box penghangat.

" Apa kata bunda nya Kana?" Tanya tul,

" Kata bunda tanya ayah aja, tunggu Kana cari ayah dulu."

Tul terkekeh pelan sambil menatap gemas kana.
Kaya nya kana nafas aja lucu Dimata dia.

" Ayah! Kana mau pergi keluar sama Tante tul boleh gak?"

Taring Kecil  [ END ] SUDAH TERBIT✓Where stories live. Discover now