🦇23

3.5K 583 89
                                    

Kalau cerita ini menghibur. Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang.
⚠️Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! ⚠️

Happy reading


" Kesalahan kana sangat fatal ya mew? Bahkan kami seujung kuku pun gak pernah berfikir untuk melukai kana." Lirih Grace.

" Mew.. kami mendapatkan kana tidak mudah, bahkan melahirkan kana juga sangat tidak mudah, kana bisa tumbuh sehat sampai sekarang pun rasanya bisa menjadi keajaiban buat kami, kalau kana mengganggu kamu kami minta maaf, mungkin itu di luar kendali kana, kana belum banyak tau soal dunia luar, kana belum faham kalau tingkah laku nya bisa membuat orang kesal atau marah, kana hanya perlu di beritahu secara perlahan, tolong jangan lukai kana lagi ya, sebisa mungkin kami akan menghindarkan kana dari kamu."

Mew menggeleng ribut, bukan itu yang dia mau, silahkan keluarga Kana menghukum atau memukulinya,tapi jangan sampai dia di pisahkan dengan kana. Mew akui semenjak bertemu dengan kana, dunia nya terasa berhenti dan cuma berfokus ke kana.

" S-saya minta maaf, biarkan saya memperbaiki semua nya. Saya tidak akan melukai kana lagi." Lirih mew.

" Maaf, kana gak mau, kana gak mau berurusan dengan kalian lagi, kana takut, kalian menjadi ancaman buat keselamatan kana." Sahut kana pelan.

" Kana ... Kana bercanda kan sayang? Terserah kana mau jauhi dia tapi tolong jangan jauhi mamah." Lirih tul.

" Kana ingin hidup tenang seperti dulu t-tante."

" Hey sayang." Grace langsung membawa kana kedalam pelukannya, begitu juga dengan max, dia sigap memeluk tul saat mendengar kana memanggil tul seperti itu.

" Gamau, mamah gamau kana gitu." Isak tul.

Mew berdiri lalu berjongkok di depan kana, dengan sedikit keberanian mew menyentuh tangan kana.

" Om minta maaf, hukum om saja, jangan hukum orang yang gak bersalah." Lirih mew.

" Kana udah gak mau berurusan dengan kalian lagi, tolong pergi jangan temui kana lagi." Sahut kana, suaranya sedikit bergetar saat mengucapkan itu.

" Pilihan kana sudah tepat, tapi apa kana sudah memikirkan ini matang-matang?" Tanya grace.

" Kana please, biarkan om yang menebus semua kesalahan om, om yang salah disini tidak bisa berfikir panjang saat melakukan hal buruk itu."

" Maaf, tolong hargai keputusan kana." Sahut kana.

Setelah mengatakan itu kana langsung pergi masuk kedalam kamar nya, mengunci pintunya agar siapapun tidak bisa masuk untuk menganggu nya.

" Maaf, situasi nya sedang tidak enak, kita bisa bicara lagi nanti setelah fikiran kana tenang." Ucap mild.

Max mengangguk faham, dia juga gak bisa maksa kana untuk tidak menjauhi keluarganya, ini murni kesalahan anak nya yang bertindak gegabah.

" Maaf, sekali lagi maaf." Lirih mew.

Max mengajak anak dan istrinya untuk pulang dulu, masalah ini bisa di bicarakan lagi nanti.

" Ini ada permen darah dan jelly kesukaan kana, tul baru belajar membuat nya. Jadi maaf kalau rasanya kurang enak." Ucap max.

" Makasih ya max, nanti kalau fikiran kana sudah lebih tenang akan ku kabari."

Taring Kecil  [ END ] SUDAH TERBIT✓Where stories live. Discover now