🦇 7

4K 597 183
                                    

Kalau cerita ini menghibur. Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang.
⚠️Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! ⚠️



Happy reading

" Kana mampir ke apart kakak ya, kakak punya banyak permen loh."

" Kana gaboleh banyak makan permen." Tegur mew.

" Gapapa, Kana suka mam permen kakak!"

" Yuk kita ambil permen nya." Upp dengan semangat menarik tangan kana untuk masuk kedalam apartemen milik nya.

Mew cuma nunggu di depan pintu sambil memainkan handphone nya, gak lama kana keluar membawa toples kecil berisi permen dan jelly darah.

" Jangan di mam semua." Tegur mew.

" Iya jangan di mam semua ya, masukin kulkas biar permen sama jelly nya awet." Ucap upp.

Kana mengangguk lucu lalu mengucap kan terimakasih.

" Upp aku permisi dulu, nanti jadwal kita untuk dinner aku kirimkan lewat pesan."

Upp terlihat berfikir sebentar, apa boleh kalau dia di jodohkan sama kana saja, Kana lebih lucu dan menggemaskan di mata upp, tapi kan dia pihak bawah juga, upp jadi bingung sendiri.

" Upp?" Mew memecahkan lamunan upp.

" Eh iya phi? Ahh nanti kirimkan saja." Sahut upp sedikit ragu.

" Hmm kalau gitu aku permisi, Kana ayo om antar pulang."

Kana cuma ngangguk, dia lagi sibuk mam permen jadi gabisa jawab.

Mew menatap mata kana yang lagi merah, dia mengambil kacamata hitam yang biasa dia bawa untuk berjaga-jaga kalau lagi makan darah di tempat umum.

" Jangan di lepas ya, mata kana lagi merah." Ucap mew sambil memasangkan kacamata nya ke kana.

Upp menggigit bibir bawah nya karna merasa gemas melihat interaksi mew ke kana yang menurut nya sangat manis.

" Phi upp Kana pulang dulu, nanti kalau permen sama jelly nya habis Kana balik kesini lagi!"

" Boleh nanti phi buatkan permen sama jelly nya untuk kana." Sahut upp.

Mew menuntun tangan kana agar bayi vampire itu tidak lari larian, dia tau setelah memakan darah pasti energi kana bertambah berkali-kali lipat.

" Darah nya enak?" Tanya mew pelan.

Kana mengangguk lucu, lalu kemudian menggeleng singkat.

" Gak enak, om jangan minta soal nya ini gak enak." Bohong kana.

Mew terkekeh sambil melirik Kana, semua darah rasa nya sama aja, kecuali darah yang sudah hampir kadaluarsa baru gak enak.

Mereka berjalan santai ke parkiran mobil, Mew membukakan Kana pintu lalu mengangkat tubuh kana agar kana bisa naik mobil dengan mudah.

Setelah memakaikan Kana sabuk pengaman mew langsung menutup pintu mobil nya.

" Rumah Kana dimana?"

Taring Kecil  [ END ] SUDAH TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang