🦇28

3.3K 559 132
                                    

Kalau cerita ini menghibur. Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang.
⚠️Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! ⚠️

Happy reading


" Sayang, udah bangun ya?" Grace mengusap kepala kana, anak nya itu terlihat bingung saat berada di tempat asing.

" Bobo nya lama banget empat jam, untung keburu sampai kita nya." Kekeh grace.

" Kita cuma pindah transportasi bun, setelah ini kita naik kapal lagi kurang lebih tujuh jam." Jelas mild.

" Loh ayah becanda? Bunda kira kita udah sampai." Lirih Grace.

Mild tersenyum tipis, dia sengaja baru kasih tau Grace soal ini biar istri cantiknya ini gak ribet.

" Jet kak ron gak bisa parkir di pulau nya, ehm bisa sih kalau cuma parkir, tapi untuk mendarat nya yang gak bisa, terlalu beresiko karena sekitaran pulau nya gunung sama laut." Jelas mild.

" Kak ron serius tinggal di pulau pribadi? Bunda kira di perkotaan loh."

" Kan sudah ayah bilang kalau mereka tinggal di tempat terpencil, gak ada vampire lain kayak nya selain mereka, tapi kak ron punya mini mansion di kota, kata kak ron jarang di tinggali kecuali mereka pas ada acara di kota."

" Kak ron kerja dari mana yah? Kalau dari pulau ke kota kan lumayan jauh bisa memakan waktu tujuh jam."

" Dari rumah sih, dia punya tangan kanan yang urus perusahaannya, tapi kadang ke kantor juga kalau ada client penting." Jelas mild.

" Terus nanti kita kerja apa yah? Masa kita ikut numpang sama kakak, kan malu."

" Soal kerjaan gampang lah, bunda nanti dirumah aja ya jaga kana, bunda gak usah kerja lagi."

" Anak kita gak lanjut sekolah?"

" Nanti kita bicarain lagi sama papa dan kak ron, mungkin mereka tau sekolah khusus vampire yang bagus disini."

" AYAH! AYAH LIHAT ITU KAPAL!" pekik kana.

Tiba-tiba mata nya melotot melihat transportasi air yang tengah mengambang itu.

" Anak ayah baru pernah lihat?" Kekeh mild.

" Iya ayah, kana baru pertama kali lihat itu!" Tunjuk kana.

Kana menempelkan wajahnya di kaca mobil saat sudah memasuki area dermaga, kana memekik senang, apalagi disitu banyak air. Kana suka main air soalnya.

" Sini dulu jangan turun, kita tunggu situasi aman." Bisik mild.

" Mimi dulu sayang." Grace menyerahkan botol dot yang berisi darah rubah.

" Bunda gak enak, kana gak suka ini!" Kana hampir melemparkan botol dot nya ke kepala supir.

" Mimi dikit aja gapapa." Grace masih nyoba kasih kana darah yang tadi.

Kana menutup rapat bibirnya sambil menggelengkan kepalanya.

" Kalau mau naik kapal harus mimi dulu biar gak muntah." Bohong mild.

Taring Kecil  [ END ] SUDAH TERBIT✓Where stories live. Discover now