🦇 18

3.7K 545 124
                                    

Kalau cerita ini menghibur. Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang.
⚠️Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! ⚠️

Happy reading

" Mew mamah sama papah mau anterin Kana pulang dulu, kamu anter tuh calon istri kamu, jangan sampai dia di anterin orang lagi."

Tul membereskan isi tas kana yang berserakan di lantai lalu menyuruh max untuk menaruh tas kana di dalam mobil.

" Kakak upp dan bapak guru makasih ya udah bantuin kana kerjain PR, kana mau pulang dulu udah malem soal nya." Kana tersenyum manis berpamitan dengan dua orang yang sedari tadi menemani nya dan menghindarkan nya dari gangguan mew.

Mew menatap kana, kenapa kana gak berpamitan dengan nya.

Melihat raut masam dari wajah mew, kao langsung mengambil kesempatan untuk membuat mew semakin jengkel, "hati-hati di jalan cantik, besok kita ketemu lagi ya di sekolah, habis ini jangan lupa istirahat." Kao mengusap lembut rambut kana, tangan nya turun untuk mencubit pelan pipi chubby kana.

Mew mendengus kasar, wajah mew terlihat sangat jengkel sekarang, upp yang melihat itu langsung tersenyum tipis lalu memulai drama nya, "sayang kenapa? Gak suka kana pulang?" Tanya upp yang langsung di jawab dengan gelengan kepala dari mew.

" Sayang ayo aku antar pulang, kamu juga harus istirahat dirumah." Ucap mew sembari mengusap lembut pipi upp, kao yang melihat itu langsung mengalihkan tatapan nya.

" Ayo phi kao, kita barengan keluar." Upp melirik mew apakah calon suaminya ini akan cemburu atau tidak, ternyata mew acuh, Mew masih terfokus dengan kana yang tengah berlari kecil ke arah pintu.

" kana sangat menarik ya phi." Celetuk upp. Mew tersentak lalu menggenggam tangan upp.

" Maaf upp, aku hanya..."

" Hanya apa?" Tanya upp.

" A-aku tidak bermaksud." Lirih mew.

Upp mengangguk singkat lalu melepaskan tangan mew.

" Aku di antar phi kao saja, phi lebih baik ikut orang tua phi nganter kana."

" Upp sayang, phi minta maaf, masalah ini jangan di perbesar oke?" Mew terlihat panik saat melihat upp hampir meninggalkan nya.

" Percuma juga kalau phi tetap kekeuh anter aku pulang, raga phi bersama ku tapi jiwa phi jauh melayang mengikuti kana, sudah lah aku malas berdebat, phi kao ayo antar aku pulang."

Upp menarik tangan kao lalu meninggalkan mew yang tengah menahan kesal.

" Sialan, gara-gara kana aku menjadi bertengkar dengan calon istri ku." Desis mew.

" Sepertinya aku memang harus memberi batasan ku dengan kana."

***

" Pagi om guru."

" Bapak guru maaf kami sedikit telat."

Dua vampire gembul itu berjalan santai sambil membawa dua layangan.

" Telat sedikit? Yatuhan kalian tau ini sudah jam istirahat?" Omel sing.

Taring Kecil  [ END ] SUDAH TERBIT✓Where stories live. Discover now