🦇 25

3.7K 561 153
                                    

Kalau cerita ini menghibur. Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang.
⚠️Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! ⚠️

Happy reading





" Bunda! Kit gak sekolah, kana pulang sama siapa?"

" Bunda pesankan taksi online mau ga?"

" Boleh, kana tunggu di pos satpam ya." Sahut kana.

" Iya sayang, ingat kan kalau lagi berdekatan dengan manusia kana harus apa?"

" Jangan mimi darah, tahan mata biar warna nya gak berubah." Sahut kana sambil duduk di samping satpam.

" Pintar nya anak bunda, yasudah tunggu ya ini langsung bunda pesankan, telponnya jangan di matikan sebelum sampai rumah."

Kana mengangguk lucu, padahal bundanya gak lihat dia lagi ngangguk.

Kana melirik ke arah satpam yang tengah menatap gemas ke arah nya.

" Om satpam gak pulang? Semuanya udah pada pulang." Tanya kana.

" Beberapa guru belum pulang, nanti lah lagian om belum cek takut nya ada murid yang belum pulang." Sahut satpam nya.

" Tinggalin aja om, siapa suruh belum pulang."

" Mana bisa gitu, kalau kamu om tinggalin sendirian disini mau gak?"

" Kana bisa sendiri, gapapa tuh sendirian." Sahut kana.

" Emang gak takut di culik?"

" Percuma culik kana, ginjal jantung paru-paru semuanya gak berfungsi." Jelas kana.

Grace tertawa geli mendengar anaknya yang sedang mengajak satpam mengobrol, kana mau ngobrol sama siapa aja pasti nyambung.

" Iya juga sih, malah penculik nya nanti yang kamu jual balik." Kekeh satpam nya.

" Iyah kana jual balik, lumayan uang nya buat beli ulat yang banyak!"

" Kamu suka ulat? Disana biasanya banyak ulat." Tunjuk satpam nya ke arah taman bunga kecil yang berada di halaman sekolah.

" Wah beneran? Besok kana bawa botol buat masukin ulat nya!" Antusias kana, mata nya langsung terfokus ke arah taman yang di maksud satpam tadi.

" Sekarang taman nya kaya sengaja gak di kasih obat, cuma di bersihin aja biar daunnya gak berserakan, padahal biasanya rutin di kasih obat pembasmi hama."

" Huh kok gitu?" Tanya kana.

" Gak tau lah, tukang kebunnya bilang udah gak pernah di suruh kasih obat tanaman lagi, maka nya disitu ulat nya banyak."

" Kasian ulat nya kalau di bunuh, mereka kan makhluk hidup juga om, mereka cuma makan daun aja gak ikut ngabisin darah dirumah." Gerutu kana.

Satpamnya tertawa pelan menanggapi celetukan kana, tanpa sadar dia menghirup kopi yang ada di atas meja, kopi yang memang di sediakan oleh pihak sekolah.

Taring Kecil  [ END ] SUDAH TERBIT✓Where stories live. Discover now